Apakah Indonesia Masih Ada?
By agussodagar - Rabu, 12 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Catatan ini saya tulis menjelang tanggal 1 Maret 2010. Ada apa
dengan satu maret? Ya, satu maret kita kenal dengan peringatan
serangan umum satu maret.
Peringatan serangan umum satu maret seharusnya tidak menjadi
peringatan jasa segelintir orang, namun lebih kepada membangkitkan
semangat agar dunia kemabli melihat Indonesia. Tentu melihat
Indonesia dalam hal positif.
Semangat mengahrumkan Indonesia dengan prestasi, itulah yang
harusnya kita miliki. Saat ini berbagai macam organisasi mulai
mencanangkan program go international. Terutama dalam dunia
pendidikan.
Program ini seharusnya adalah program untuk mengangkat Indonesia
di mata dunia. Namun Indonesia sebagai apa?
Program yang ada kebanyakan saat ini justru membuat Indonesia
terkenal dengan cara menjilat. Kita masih harus membungkuk agar
dunia Internasional mau melihat kita. Seharusnya kita datang dengan
membusungkan dada.
Kita hadir dengan ke-Indonesiaan kita, bukan hadir sebagai peniru
bangsa-bangsa yang sudah terkenal di mata Internasional. Kita
datang dengan menunjukkan jati diri kita dan bukan datang dengan
meniru mereka.
Maka seharusnya kta minimal memiliki semangat itu. Tunjukkan pada
dunia bahwa Indonesia itu ada dengan jati dirinya. Jika beberapa
puluh tahun lalu para pendahulu kita mampu, mengapa kita tidak?
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Apakah Indonesia Masih Ada?"