May 11, 2025
 
Advertisement

Latest News

TEKNOLOGI

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumbe...

Published by Admin

TOP LINE

LATEST

TUTORIALS

HIGHLIGHT

PERFORMANCE

Kantong Emas Ajaib

By indonesia - Sabtu, 28 Juli 2012

Kantong Emas Ajaib
Nun jauh disana, tinggallah si miskin bersama istrinya di sebuah gubuk. Karena malas dan hanya suka mengkhayal, kehidupan si miskin tidak pernah berubah. Suatu pagi, seperti biasanya, si miskin duduk di depan rumah sambil melamun, โ€œSaya sangat ingin jadi kayaJika jadi kaya, pertama-tama apa yang akan saya lakukan ialahโ€ฆโ€
Sang istri tiba-tiba membuyarkan lamunannya,โ€œSuamiku, tetangga desa sebelah akan menikahkan anaknya, saya pergi membantu, lumayan dapat sedikit uang belanja, beberapa hari lagi saya akan pulang.โ€
Si miskin kembali lagi termenung, melamunโ€ฆ. Tibatiba dia dikejutkan lagi oleh sebuah suara, โ€œApakah anda sungguh ingin menjadi kaya?โ€. โ€œSsssiapaโ€ฆ, siapa yang sedang berbicara? Kamu..ka..kamu siapa? Kamu mau berbuat apa?โ€. Dihadapannya muncul sesosok makhluk berjubah hitam, sambil memegang tongkat besar, sang makhluk berkata, โ€œSaya mempunyai sebuah kantong ajaib, bisa membuat anda menjadi kayaโ€. Dari jubahnya, makhluk tersebut mengeluarkan sebuah kantong.
Si miskin yang masih belum hilang rasa terkejutnya menyahut, โ€œSssungguh bisa membuat saya menjadi kaya?
Makhluk misterius itu berkata, โ€œKantong ajaib ini selamanya akan menyisakan sebatang emas, tidak akan habis diambil, ketika anda merasa batang emas telah cukup, maka buanglah kantong ajaib ini ke sungai, barulah anda boleh membelanjakannyaโ€. Seketika itu juga sang makhluk berubah menjadi asap dan menghilang, hanya tinggal sebuah kantong tergeletak di atas tanah.
Si miskin termenung sesaat, sambil mengamati kantong tersebut, dia berpikir, โ€œBenar atau tidak ya? Apa salahnya dicoba duluโ€, lalu dia memunggutnya, โ€œWah! ternyata sungguh  batang emasโ€.
Si miskin itu tertawa sangat gembira. Semalaman dia terus menerus mengambil batang emas tersebut.  โ€œSungguh beruntung sekali, akhirnya saya dapat menikmati segala macam makanan yang enak dan mahal, ha ha ha !โ€.
Keesokan harinya, si miskin berjalan ke tepi sungai, bersiap siap melemparkan kantong ajaib. Namun sifat serakah muncul dipikirannya, dia pun berpikir, โ€œBatangan emas sebelumnya masih belum cukup untuk membeli sebuah istana! Tidak boleh, masih belum boleh membuangnya, batang emas harus diambil sehari lagi barulah cukup, besok pagi saya pasti membuangnyaโ€. Lalu si miskin pulang kembali ke rumah, melanjutkan mengambil emas dari kantong ajaib semalaman. Saking asyiknya, diapun tidak merasa lapar maupun haus.
Pagi hari ke 2, si miskin kembali berjalan ke tepi sungai, bersiapsiap melemparkan kantong ajaib. Namun dia pun berpikir lagi, โ€œAh, batang-batang emas tersebut apakah cukup untuk saya seumur hidup? Jika sekarang saya membuangnya ke sungai, nanti pasti akan menyesal, bagaimana ya? Ah, aku menahan lapar sehari lagi saja, besok saya sudah bisa menggunakan emas tersebut. Ha..ha..โ€
Demikianlah, sehari demi sehari si miskin menunda melemparkan kantong ajaib ke sungai. Dengan suara lemas dan mata menerawang, si miskin masih berpikir, โ€œTidak lapar, tidak lapar, sebentar lagi mau makan enak! Sekarang tambah sedikit lagi batangan emas, saya masih ingin mencari pembantu untuk membersihkan istanaku.โ€
Beberapa hari kemudian, sang istri pulang ke rumah. โ€œSuamiku, saya telah pulang. Bukalah pintu!โ€, setelah lama memanggil, sang suami tak juga membukakan pintu. Si istri mencoba mendorong pintu, โ€œKenapa pintu ini tidak bisa terbuka?โ€. Sang istri tidak bisa membuka pintu karena terhalang oleh batangan emas, dan si miskin telah meninggal kelaparan ditumpukan batang emasnya.
Adik-adik, kita hendaknya mengambil hikmah dari kehidupan si miskin bahwa bila kita selalu menuruti sifat serakah, rasa puas senantiasa tidak akan terpenuhi, maka kegembiraan pun akan berjalan pergi. (disadur dari : Cerita anak sekolah Minghui/ntdtv/ing)

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Kantong Emas Ajaib"

Leave a Reply

Pages 212 ยป
Advertisement