Advertisement

Latest News

Tampang Itu Perlu

By Jasa Iklan - Rabu, 12 September 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
    Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
    -

    Nasrudin hampir selalu miskin. Ia tidak mengeluh, tapi suatu hari istrinyalah yang
    mengeluh.
    "Tapi aku mengabdi kepada Allah saja," kata Nasrudin.
    "Kalau begitu, mintalah upah kepada Allah," kata istrinya.
    Nasrudin langsung ke pekarangan, bersujud, dan berteriak keras-keras, "Ya Allah,
    berilah hamba upah seratus keping perak!" berulang-ulang.
    Tetangganya ingin mempermainkan Nasrudin. Ia melemparkan seratus keping
    perak ke kepala Nasrudin. Tapi ia terkejut waktu Nasrudin membawa lari uang itu
    ke dalam rumah dengan gembira, sambil berteriak "Hai, aku ternyata memang wali
    Allah. Ini upahku dari Allah."
    Sang tetangga menyerbu rumah Nasrudin, meminta kembali uang yang baru
    dilemparkannya. Nasrudin menjawab "Aku memohon kepada Allah, dan uang yang
    jatuh itu pasti jawaban dari Allah."
    Tetangganya marah. Ia mengajak Nasrudin menghadap hakim. Nasrudin berkelit,
    "Aku tidak pantas ke pengadilan dalam keadaan begini. Aku tidak punya kuda dan
    pakaian bagus. Pasti hakim berprasangka buruk pada orang miskin."
    Sang tetangga meminjamkan jubah dan kuda.Tidak lama kemudian, mereka
    menghadap hakim. Tetangga Nasrudin segera mengadukan halnya pada hakim.
    "Bagaimana pembelaanmu?" tanya hakim pada Nasrudin. "Tetangga saya ini gila,
    Tuan," kata Nasrudin.
    "Apa buktinya?" tanya hakim.
    "Tuan Hakim bisa memeriksanya langsung. Ia pikir segala yang ada di dunia ini
    miliknya. Coba tanyakan misalnya tentang jubah saya dan kuda saya, tentu semua
    diakui sebagai miliknya. Apalagi pula uang saya."
    Dengan kaget, sang tetangga berteriak, "Tetapi itu semua memang milikku!"
    Bagi sang hakim, bukti-bukti sudah cukup. Perkara putus.

    Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

    0 komentar for "Tampang Itu Perlu"

    Leave a Reply

    Advertisement