Pertanyaan Wajib Perihal Kontrak Nyai Ratu Kidul dengan Sutowijoyo
By agussodagar - Senin, 03 September 2012
Ada beberapa pertanyaan yang perlu dikemukakan, berkenaan
dengan kontrak Nyai Ratu Kidul dengan Sutowijoyo yang salah satu
isinya adalah: “Sutowijoyo dan raja-raja Mataram keturunannya menjadi
suami Nyai Ratu Kidul”, diantaranya sebagai berikut:
(1) Jika Sutowijoyo yakin dengan pasukan lelembut dari Nyai Ratu
Kidul, lalu mengapa harus takut melawan aliansi pasukan Jawa
Timur di Madiun, sehingga ia harus “menipu” para penguasa Jawa
Timur? Kalau hanya untuk meminimalisasi korban perang,
bukankah cukup dengan cara menggerakkan pasukan lelembut
untuk, misalnya, menggelitik ketiak seluruh pasukan Jawa Timur
sehingga akan pingsan kaku dan mudah untuk ditawan, tak perlu
dibunuh?
(2) Jika Sutowijoyo yakin dengan kontraknya dengan Nyai Ratu
Kidul, lalu mengapa ia harus “mengumpankan” anak
perempuannya sendiri untuk menaklukkkan Ki Ageng Mangir?
Mengapa tidak menyuruh anak buah Nyai Ratu Kidul (jin atau
setan) untuk menyamar menjadi perempuan paling cantik di
dunia guna memikat Ki Ageng Mangir?
(3) Jika benar Nyai Ratu Kidul mengikat kontrak dengan Sutowijoyo
bahwa anak dan keturunan Sutowijoyo sebagai raja-raja Jawa juga
harus menjadi suami Nyai Ratu Kidul, lalu mengapa Jawa
akhirnya jatuh ke tangan VOC dan Belanda, bahkan dioper ke
Inggris, dikuasai lagi oleh Belanda, dioper ke Jepang, sampai
babak belur selama 350 tahun?
(4) Bukankah akan sangat mudah bagi raja-raja Jawa keturunan
Sutowijoyo untuk meminta bantuan kepada pasukan lelembut
Nyai Ratu Kidul yang tidak mempan peluru dan bom (lha wong
tidak bisa dilihat mata)?
(5) Di mana Nyai Ratu Kidul berada selama 350 tahun kerajaan
suaminya harus terpecah-pecah dan rakyatnya mengalami
penderitaan lahir batin padahal Nyai Ratu Kidul selalu diberi
sesajen oleh orang Jawa dari ujung Barat sampai Timur laut
Selatan pulau Jawa, dan setiap waktu bercinta dengan raja-raja
Mataram?
(6) Apakah mungkin selama 350 tahun itu Nyai Ratu Kidul, yang
selalu berhubungan dengan raja-raja keturunan Sutowijoyo setiap
tahun itu, kolusi dengan VOC, Belanda, Inggris dan Jepang?
(7) Apa mungkin waktu masa kolonialisme itu Nyai Ratu Kidul
selingkuh dengan Daendels, Rafles atau Kaisar Hirohito di Jepang
sana sehingga raja-raja keturunan Sutowijoyo tidak dilayani lagi
permintaannya untuk melawan penjajahan asing?
(8) Di mana Nyai Ratu Kidul ketika Amangkurat I lari tunggang-
langgang dikejar pasukan Trunojoyo? Apa sedang ada konflik
rumah-tangga antara Nyai Ratu Kidul dengan Amangkurat I?
(9) Di mana Nyai Ratu Kidul ketika Amangkurat III diikat tangannya
dan dibuang ke Srilanka? Apa sedang mengurus gugatan
perceraian?
(10) Apakah mungkin para pasukan jin, setan, dhemit, ilu-ilu,
banaspati, genderuwo, thuyul, dan lelembut lainnya, anak buah
Nyai Ratu Kidul takut mendengar senapan atau meriam dan
batuk-batuk karena asap mesiu sehingga harus tinggal glanggang
colong playu (lari tunggang langgang, meninggalkan arena
peperangan)?
(11) Apakah benar Sutowijoyo yang notabene murid Walisongo itu
benar-benar bersekutu dengan setan yang dalam akidah pokok
Islam dilarang keras? Bukankah jika Sutowijoyo berlaku demikian
maka ia akan dimusuhi Walisongo? Padahal menurut kisahnya ia
menjadi orang yang memperoleh legitimasi ulama Walisongo
untuk menjadi Raja Jawa waktu itu, bahkan jauh hari sebelum
Pajang runtuh?
Itulah sekelumit pertanyaan untuk bisa menjawab apakah Nyai Ratu
Kidul itu sosok fiktif atau bukan, dari sudut pandang logika yang tidak
terlalu rumit
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Pertanyaan Wajib Perihal Kontrak Nyai Ratu Kidul dengan Sutowijoyo"