Karakteristik Limbah Cair Industri Tahu
By agussodagar - Sabtu, 04 Agustus 2012
Karakteristik Limbah Cair Industri Tahu
Pengetahuan tentang karakteristik limbah sangat penting karena
untuk menentukan teknologi apa yang harus dipilih dalam penanganan
limbah. Metode penanganan limbah yang telah berhasil pada suatu
industri belum tentu berhasil diaplikasikan untuk industri lainnya.
Limbah cair pabrik industri merupakan limbah agroindustri yang
mengandung bahan organik dan nutrien tinggi. Lettinga et all. (1994)
menyatakan bahwa bahan organik tersebut dapat dikenali melalui
karakteristiknya yaitu dapat dioksidasi dan mengandung karbon.
Karakteristik limbah cair tahu antara lain (Nurhasan dan
Pramudyanto, 1991) :
a. Temperatur limbah cair tahu biasanya tinggi (60 – 80
OC) karena
proses pembuatan tahu butuh suhu tunggi pada saat penggumpalan
dan penyaringan.
b. Warna air buangan transparan sampai kuning muda dan disertai
adanya suspensi warna putih. Zat terlarut dan tersuspensi mengalami
penguraian hayati maupun kimia sehingga berubah warna. Proses ini
merugikan karena air buangan berubah menjadi warna hitam dan
busuk yang memberi nilai estetika kurang baik.
c. Bau air buangan industri tahu dikarenakan proses pemecahan protein
oleh mikroba alam sehingga timbul bau busuk dari gas H2S.
d. Kekeruhan pada limbah disebabkan oleh adanya padatan tersuspensi
dan terlarut dalam limbah cair pabrik tahu.
e. pH rendah.
Limbah cair tahu mengandung asam cuka sisa proses penggumpalan
tahu sehingga limbah cair tahu bersifat asam. Pada kondisi asam ini
terlepas zat-zat yang mudah menjadi gas.
f. COD dan BOD tinggi.
Pencemaran limbah cair organik pada suatu perairan diukur dengan
uji COD dan BOD (Indriyati, 2005). Angka COD biasanya lebih besar
2 – 3 kali angka BOD. Nilai COD menunjukkan banyaknya oksigen
yang digunakan dalam proses oksidasi oleh zat-zat organik yang
terkandung dalam limbah cair yang ekuivalen dengan nilai konsentrasi
kalium dikromat (K2Cr2O7) (Ginting, 1992). Angka COD merupakan
ukuran bagi pencemaran air oleh bahan-bahan organik yang secara
alamiah dapat dioksidasikan melalui proses biologis, dan
mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air
(Algert,1987). Wagiman (2004) menyatakan bahwa fluktuasi COD
berada pada jangkauan antara 10.000 – 100.000 mg/L. Malina dan
Pohland (1992) dalam Damanhuri et al.(1997) menyatakan bahwa nilai
COD limbah cair tahu di atas 4.000 mg/L. Jadi, nilai COD limbah cair
tahu berkisar antara 4.000 – 100.000 mg/L.
Santika (1987) dalam Wagiman, et.all. (2003) menyatakan bahwa
limbah cair tahu secara alami sudah mengandung mikroorganisme karena
kandungan bahan organiknya tinggi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
konsentrasi mikroorganisme limbah cair tahu sangat tinggi yaitu 10-1
mikrobia, yang berarti limbah tahu di sentra industri tahu Gamping
termasuk kategori tercemar berat. Limbah cair yang dihasilkan
mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami
perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun
atau menciptakan media untuk tumbuhnya kuman dimana kuman ini dapat
berupa kuman penyakit atau kuman lainnya yang merugikan baik pada
tahu sendiri ataupun tubuh manusia. Bila dibiarkan dalam limbah cair
akan berubah warnanya menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk
yang bisa mengakibatkan sakit pernapasan. Apabila limbah cair ini
merembes ke dalam tanah yang dekat dengan sumur maka air sumur itu
tidak dapat dimanfaatkan lagi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai
maka akan mencemari sungai dan bila masih digunakan maka akan
menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit lainnya (Nurhasan,
1991).
Limbah cair dari tahu yang paling berbahaya apabila dibuang
secara langsung ke lingkungan adalah whey yang merupakan hasil
samping proses penggumpalan dan kandungan bahan organiknya sangat
tinggi (Suryandono, 2004) dan pHnya rendah karena mengandung cuka
sisa bahan untuk pembuatan tahu. Secara fisik, whey berwarna kuning,
kental, dan berbau menyengat jika tersimpan lebih dari 24 jam.
Tabel 2.2 Karakteristik limbah cair tahu (whey)
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Karakteristik Limbah Cair Industri Tahu"