Pengedepan Hipotesa Atom : JOHN DALTON 1766-1844
By agussodagar - Senin, 01 Oktober 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-
93 JOHN DALTON
1766-1844
John
Dalton-lah ilmuwan Inggris yang di awal abad ke-19 mengedepankan hipotesa atom
ke dalam kancah ilmu pengetahuan. Dengan perbuatan ini, dia menyuguhkan ide
kunci yang memungkinkan kemajuan besar di bidang kimia sejak saat itu.
Supaya jelas, dia bukanlah orang pertama yang
beranggapan bahwa semua obyek material terdiri dari sejumlah besar partikel
yang teramat kecil dan tak terusakkan yang disebut atom. Pendapat ini sudah
pernah diajukan oleh filosof Yunani kuno, Democritus (360-370 SM?), bahkan
mungkin lebih dini lagi. Hipotesa itu diterima oleh Epicurus (filosof Yunani
lainnya), dan dikedepankan secara brilian oleh penulis Romawi, Lucretius
(meninggal tahun 55 SM), dalam dia punya syair yang masyhur "De rerum
natura" (Tentang hakikat benda).
Teori Democritus (yang tidak diterima oleh
Aristoteles) tidak diacuhkan orang selama Abad Pertengahan, dan punya sedikit
pengaruh terhadap ilmu pengetahuan. Meski begitu, beberapa ilmuwan terkemuka
dari abad ke-17 (termasuk Isaac Newton) mendukung pendapat serupa. Tetapi, tak
ada teori atom dikemukakan ataupun digunakan dalam penyelidikan ilmiah. Dan
lebih penting lagi, tak ada seorang pun yang melihat adanya hubungan antara
spekulasi filosofis tentang atom dengan hal-hal nyata di bidang kimia.
Itulah keadaannya tatkala Dalton
muncul. Dia menyuguhkan "teori kuantitatif" yang jelas dan jemih yang
dapat digunakan dalam penafsiran percobaan kimia, dan dapat dicoba secara tepat
di laboratorium.
Meskipun terminologinya agak sedikit berbeda
dengan yang kita gunakan sekarang, Dalton
dengan jelas mengemukakan konsep tentang atom, molekul, elemen dan campuran
kimia. Dia perjelas itu bahwa meski jumlah total atom di dunia sangat banyak,
tetapi jumlah dari pelbagai jenis yang berbeda agak kecil. (Buku aslinya
mencatat 20 elemen atau kelompok atom; kini sedikit di atas 100 elemen sudah
diketahui).
Meskipun perbedaan tipe atom berlainan
beratnya, Dalton tetap berpendapat
bahwa tiap dua atom dari kelompok serupa adalah sama dalam semua kualitasnya,
termasuk "mass" (kuantitas material dalam suatu benda diukur dari
daya tahan terhadap perubahan gerak). Dalton
memasukkan di dalam bukunya satu daftar yang mencatat berat relatif dari
pelbagai jenis atom yang berbeda-beda, daftar pertama yang pernah disiapkan
orang dan merupakan kunci tiap teori kuantitatif atom.
Dalton
juga menjelaskan dengan gamblang bahwa tiap dua molekul dari gabungan kimiawi
yang sama terdiri dari kombinasi atom serupa. (Misalnya, tiap molekul
"nitrous oxide" (N2O) terdiri dari dua atom nitrogen dan satu atom
oxygen). Dari sini membentuk sesuatu gabungan kimiawi tertentu --tak peduli
bagaimana bisa disiapkan atau di mana diperoleh-- senantiasa terdiri dari
elemen yang sama dalam proporsi berat yang sepenuhnya sama. Ini adalah
"hukum proporsi pasti," yang telah diketemukan secara eksperimentil
oleh Joseph Louis Proust beberapa tahun lebih dulu.
Begitu meyakinkan cara Dalton
menyuguhkan teori ini, sehingga dalam tempo dua puluh tahun dia sudah diterima
oleh mayoritas ilmuwan. Lebih jauh dari itu, ahli-ahli kimia mengikuti program
yang diusulkan oleh bukunya: tentukan secara persis berat relatif atom; analisa
gabungan kimiawi dari beratnya; tentukan kombinasi yang tepat dari atom yang
membentuk tiap kelompok molekul yang punya kesamaan ciri. Keberhasilan dari
program ini sudah barang tentu luar biasa.
Daftar berat atom Dalton
Adalah sulit menyatakan secara berlebihan arti
penting dari hipotesa atom. Ini merupakan pendapat sentral dalam pengertian kita
tentang bidang ilmu kimia. Tambahan lagi, ini merupakan pendahuluan esensial
dari umumnya fisika modern. Hanya karena masalah peratoman sudah begitu sering
dibicarakan sebelum Dalton sehingga
dia tidak dapat tempat lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini.
Tabel elemen dan kombinasinya dari John Dalton
Dalton
dilahirkan tahun 1766 di desa Eaglesfield di Inggris Utara. Sekolah formalnya
berakhir tatkala umurnya cuma baru tujuh tahun, dan dia hampir sepenuhnya
belajar sendiri dalam ilmu pengetahuan. Dia seorang anak muda yang senantiasa
memahami sesuatu lebih dulu dari rata-rata orang normal, dan ketika umurnya
mencapai dua belas tahun dia sudah jadi guru. Dan dia menjadi guru atau
pengajar pribadi hampir sepanjang hidupnya. Ketika umurnya meningkat lima
belas tahun dia pindah ke kota
Kendal, umur dua puluh enam ke Manchester
dan menetap di situ hingga napas penghabisan keluar dari tenggorokannya tahun
1844. Mungkin perlu diketahui, dia tak pernah kawin.
Dalton
menjadi tertarik dengan meteorologi di tahun 1787 tatkala umurnya dua puluh
satu tahun. Enam tahun kemudian dia terbitkan buku tentang masalah itu.
Penyelidikannya tentang udara dan atmosfir membangkitkan minatnya terhadap
kualitas gas secara umum. Dengan melakukan serentetan percobaan, dia temukan
dua hukum yang mengendalikan perilaku gas. Pertama, yang disuguhkan Dalton
tahun 1801, menegaskan bahwa volume yang diisi gas adalah proporsiona1 dengan
suhunya. (Ini umumnya dikenal dengan "hukum Charles" sesudah ilmuwan
Perancis yang menemukannya beberapa tahun sebelum Dalton,
tetapi gagal menerbitkan hasil penyelidikannya). Kedua, juga disuguhkan tahun
1801, dikenal dengan julukan "hukum Dalton"
tentang tekanan bagian per bagian.
Menjelang tahun 1804, Dalton
sudah merumuskan dia punya teori atom dan menyiapkan daftar berat atom. Tetapi,
buku utamanya A New System of Chemical Philosophy baru terbit tahun 1808. Buku
ini membuatnya termasyhur, dan dalam tahun-tahun berikutnya, bunga penghargaan
ditabur orang di atas kepalanya.
Secara kebetulan, Dalton
menderita sejenis penyakit buta warna. Keadaan ini malah membangkitkan
keinginan tahunya. Dia pelajari masalah itu, dan menerbitkan kertas kerja
ilmiah tentang buta warna, suatu topik yang pertama kalinya ditulis orang!
Situs Web
- http://www.slcc.edu/schools/hum_sci/physics/whatis/biography/dalton.html
- http://www.chemheritage.org/EducationalServices/chemach/ppt/jd.html
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Pengedepan Hipotesa Atom : JOHN DALTON 1766-1844"