Umur Nasruddin
By Jasa Iklan - Rabu, 12 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-"Berapa umurmu, Nasrudin ?"
"Empat puluh tahun."
"Tapi beberapa tahun yang lalu, kau menyebut angka yang sama."
"Aku konsisten."
Belajar Kebijaksanaan
Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin
bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan
praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.
Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya.
"Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih panas dan lebih besar
apinya," jawab Nasrudin.
Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin
menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian
meniup-niup sopnya.
"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih dingin dan enak
dimakan," jawab Nasrudin.
"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa
konsisten dengan pengetahuanmu."
Ah, konsistensi.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Umur Nasruddin"