Menentukan Resistansi dan Reaktansi
By GEDABUZ - Selasa, 04 September 2012
Untuk bisa menentukan nilai reaktansi dan impedansi dari sebuah generator, harus dilakukan percobaan(test). Ada tiga jenis test yang biasa dilakukan, yaitu :
• Test Tanpa beban ( Beban Nol )
• Test Hubung Singkat.
• Test Resistansi Jangkar.
Test Tanpa BebanTest Tanpa Beban dilakukan pada kecepatan Sinkron dengan rangkaian jangkar terbuka (tanpa beban) seperti diperlihatkan pada Gambar 13.17 perco-baan dilakukan dengan cara mengatur arus medan (If) dari nol sampai rating tegangan output terminal tercapai.
Gambar 13.17 Rangkaian Test Generator Tanpa Beban.
Test Hubung SingkatUntuk melakukan test ini terminal alternator dihubung singkat dengan Ampermeter diletakkan diantara dua penghantar yang dihubung singkat tersebut Gambar 13.18. Arus medan dinaikkan secara bertahap sampai diperoleh arus jangkar maksimum. Selama proses test arus If dan arus hubung singkat Ihs dicatat.
Dari hasil kedua test diatas, maka dapat digambar bentuk karakteristik seperti diperlihatkan pada gambar 13.18
Gambar 13.18 Rangkaian Test Generator di Hubung Singkat
Impedansi Sinkron dicari berdasarkan hasil test, adalah :
Gambar 13.19 Karakteristik Tanpa Beban dan Hubung Singkat sebuah Generator
Test Resistansi JangkarDengan rangkaian medan terbuka, resistansi DC diukur antara dua terminal output sehingga dua Phasa terhubung secara seri Gambar 13.20. Resistansi per Phasa adalah setengahnya dari yang diukur. Dalam kenyataannya nilai resistansi dikalikan dengan suatu faktor untuk menentukan nilai resistansi AC efektif , Reff . Faktor ini tergantung pada bentuk dan ukuran alur, ukuranpenghantar jangkar, dan konstruksi kumparan. Nilainya berkisar antara 1,2 s/d 1,6 . Bila nilai Ra telah diketahui, nilai Xs bisa ditentukan berdasarkan persamaan :
Gambar 13.20 Pengukuran Resistansi DC
• Test Tanpa beban ( Beban Nol )
• Test Hubung Singkat.
• Test Resistansi Jangkar.
Test Tanpa BebanTest Tanpa Beban dilakukan pada kecepatan Sinkron dengan rangkaian jangkar terbuka (tanpa beban) seperti diperlihatkan pada Gambar 13.17 perco-baan dilakukan dengan cara mengatur arus medan (If) dari nol sampai rating tegangan output terminal tercapai.
Gambar 13.17 Rangkaian Test Generator Tanpa Beban.
Test Hubung SingkatUntuk melakukan test ini terminal alternator dihubung singkat dengan Ampermeter diletakkan diantara dua penghantar yang dihubung singkat tersebut Gambar 13.18. Arus medan dinaikkan secara bertahap sampai diperoleh arus jangkar maksimum. Selama proses test arus If dan arus hubung singkat Ihs dicatat.
Dari hasil kedua test diatas, maka dapat digambar bentuk karakteristik seperti diperlihatkan pada gambar 13.18
Gambar 13.18 Rangkaian Test Generator di Hubung Singkat
Impedansi Sinkron dicari berdasarkan hasil test, adalah :
Gambar 13.19 Karakteristik Tanpa Beban dan Hubung Singkat sebuah Generator
Test Resistansi JangkarDengan rangkaian medan terbuka, resistansi DC diukur antara dua terminal output sehingga dua Phasa terhubung secara seri Gambar 13.20. Resistansi per Phasa adalah setengahnya dari yang diukur. Dalam kenyataannya nilai resistansi dikalikan dengan suatu faktor untuk menentukan nilai resistansi AC efektif , Reff . Faktor ini tergantung pada bentuk dan ukuran alur, ukuranpenghantar jangkar, dan konstruksi kumparan. Nilainya berkisar antara 1,2 s/d 1,6 . Bila nilai Ra telah diketahui, nilai Xs bisa ditentukan berdasarkan persamaan :
Gambar 13.20 Pengukuran Resistansi DC
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Menentukan Resistansi dan Reaktansi"