Lalu, kapan waktu yang tepat membangun komunitas blog?
By agussodagar - Minggu, 02 September 2012
Lalu, kapan waktu yang tepat membangun komunitas blog?
Kalau ada pertanyaan, kapan baiknya mulai membangun komunitas blog? Maka saya jawab:
lebih cepat lebih baik. Perkembangan dunia informasi semakin tak terbendung. Setiap saat
selalu tersedia info terkini mengenai satu topic pembicaraan. Kalau anda menunggu sampai
mood itu datang maka saya jamin tidak akan pernah terjadi.
Era informasi telah hampir meniadakan keajegan, yang abadi justru perubahan itu sendiri. Maka
kalau Anda loyo melakukan start, hampir bisa dipastikan Anda akan terlindas kemajuan blogger
lain. Uniknya, sampai beberapa hari lalu, saya masih mendengar keluhan salah satu kawan
blogger yang merasa kesulitan mendatangkan pengunjung dan mau meninggalkan komentar di
blog miliknya.
Duh, saya jadi miris sendiri. Pengguna internet di Indonesia (saya tidak sebut di dunia)
jumlahnya jutaan orang dan terus bertambah seiring perkembangan mobile broadband access.
Masak dari sekian banyak manusia tidak ada yang nyanthol di blog Anda. Kalau keadaannya
demikian, Anda patut was-was. Bisa jadi ada yang perlu dikoreksi nih…
1. Content alias isi tulisan.
Idiom yang berlaku di dunia blogging adalah Content is The King. Dan ini masih relevan untuk
dipraktekkan hingga hari ini. Dalam hal ini yang patut diperhatikan adalah keaslian tulisan,
keunikan dan manfaat yang didapat. Sebanyak apapun kalimat yang Anda rangkai tidak akan
mengundang komentar pengunjung kalau asal tulis saja. Apalagi saat ini adalah era informasi.
Mereka yang tanggap terhadap update berita sangat mungkin menjadi leader dalam artikel
yang related with timeline portal berita dan situs jejaring sosial. Bagaimana membangun content
blog yang benar? Silakan ikuti perkembangan artikel saya di blog Catatan Motivasi Blogging
Indonesia.
2. Aktivitas Blogwalking.
Dasar pemikirannya sederhana. Bagaimana orang lain akan mengunjungi blog Anda kalau
Anda sendiri tidak mencoba berkenalan. Bila Anda adalah pendatang baru, tidak ada cara
efektif yang bisa dilakukan selain rajin berkomentar di blog populer. Bahkan, mereka yang
sudah mempunya pengunjung tetap masih rajin blogwalking. Hal ini dilakukan untuk terus
melipatgandakan aliran traffic blog. Dan juga menjaring anggota baru tentunya.
3. Sedikit Gebrakan di Awal Kemunculan.
Masih ingat artikel saya yang berjudul “Menunggu Joko Susilo Nge-Game di Facebook”? Sssst,
ini rahasia lho… Itulah salah satu contoh praktek gelembung sabun yang saya gunakan untuk
memancing penasaran pengunjung. Tapi yang namanya gelembung sabun itu pasti tidak
bertahan lama. Akan habis dalam beberapa menit saja. Perlu langkah lanjutan untuk
mempertahankan moment kebangkitan kecil ini.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Lalu, kapan waktu yang tepat membangun komunitas blog? "