Advertisement

Latest News

Filsafat materialisme menjawab

By agussodagar - Senin, 03 September 2012

Filsafat materialisme menjawab bahwa Tuhan itu juga tidak rasional, sebab hukum kausalitas menjadi batal ketika pertanyaan: "Siapa atau apa penyebab Tuhan” dijawab dengan jawaban: “Tuhan itu sendiri”. Filsafat materialisme menjawab bahwa Tuhan itu juga tidak
rasional, sebab hukum kausalitas menjadi batal ketika pertanyaan: "Siapa
atau apa penyebab Tuhan” dijawab dengan jawaban: “Tuhan itu sendiri”.
Tapi filsafat materialisme juga tidak memberikan jawaban tentang
seluruh kausalitas eksistensi  materi, sebab mereka cenderung
menjawabnya dengan Teori Evolusinya Charles Darwin yang
sebenarnya juga tidak bisa menuntaskan logika kausalitas alam semesta. 
Jangankan sampai pada penuntasan kausalitas alam semesta,
mempertahankan teorinya saja sangat sulit, sebab tidak sanggup untuk
menjawab pertanyaan misalnya: “Mengapa tidak ada manusia yang
berevolusi menjadi makhluk pasca manusia padahal manusia juga sudah
ada ribuan tahun yang silam? Mengapa dalam satu lingkungan yang
sama bisa ada kera dan manusia yang sama-sama hidup bertetangga,
katanya kera itu nenek moyang manusia?” Filsafat materialisme dan
Teori Evolusi tidak akan bisa menjawab pertanyaan tersebut secara
tuntas. 
Sampai pada batas itulah nalar atau akal terhenti. Terhenti dalam
arti “tidak mengetahui” bagaimana sesungguhnya eksistensi Tuhan
ataupun empirisitas komplit dari hukum kausalitas. Sebab itu ada
penyebab, ada lagi sebab dan seterusnya tak terbatas, sampai akal tak
mampu lagi mencapainya. Namun akal tetap berjalan guna mencari
rasionalitas penyebab eksistensi. Karena itu Aristoteles membatasinya
dengan  causa pr manya, bahwa ada Penyebab Pertama. Ketika ditanya,
“Siapa penyebab Tuhan?” Maka pertanyaan itu sia-sia, sebab Tuhan tidak
perlu penyebab.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Filsafat materialisme menjawab"

Leave a Reply

Advertisement