Advertisement

Latest News

Beban Listrik

By GEDABUZ - Kamis, 06 September 2012

Menurut sifatnya, beban listrik terdiri dari :
a. Resistor (R) yang bersifat resistip
b. Induktor (L) yang bersifat induktip
c. Kapasitor (C) yang bersifat kapasitip

Beban listrik yang dimaksud adalah piranti / peralatan yang menggunakan/ mengkonsumsi energi listrik. Secara garis besar beban listrik adalah :
  • Untuk penerangan dengan lampu-lampu pijar, pemanas listrik yang bersifat resistip
  • Untuk peralatan yang menggunakan motor-motor listrik (pompa air, alat pendingin/AC/Freeze /kulkas, peralatan laboratorium), penerangan dengan lampu tabung yang menggunakan balast/trafo bersifat induktif(lampu TL, sodium, merkuri, komputer, TV, dll).


Jika beban resistip diaktifkan (dinyalakan), maka arus listrik pada beban ini segera mengalir dengan cepatnya sampai pada nilai tertentu (sebesar nilai arus nominal beban) dan dengan nilai yang tetap hingga tidak diaktifkan (dimatikan).

Lain halnya dengan beban induktip, misalnya pada motor listrik. Begitu motor diaktifkan (digerakkan), maka saat awal (start) menarik arus listrik yang besar (3 sampai 5 kali nilai arus nominal), kemudian turun kembali ke arus nominal.
 
Gambar 14.22 Rangkaian macam-macam Beban Sistem 3 phasa, 4 kawat

Jenis beban listrik dalam gedung/bangunan dapat dikelompokan menjadi :
1. Penerangan (lighting)
2. Stop kontak
3. Motor-motor listrik

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Beban Listrik"

Leave a Reply

Advertisement