Sensor-sensor
By GEDABUZ - Kamis, 30 Agustus 2012
Melalui pengesetan pada sensor, informasiinformasi dari luar yang menunjukkan kondisi bagian yang dikontrol (misalnya perubahan tekanan, tegangan, posisi silinder, dan sebagainya) dapat diteruskan
ke bagian pengontrol.
Gambar 12.47 Limit switch
Sebuah limit-switch mekanik gambar-12.47. dapat di set pada posisi tertentu, sehingga
ketika ada benda kerja yang menyentuh limit-swtich tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit-switch biasanya berfungsi sebagai pembuka atau penyambung dan pengubah aliran arus.
Gambar 12.48 Limit switch tekanan
Saklar tekanan biasanya berfungsi sebagai penyambung, pemutus atau pengubah aliran arus dengan cara mengeset saklar pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai seting yang ditetapkan, maka saklar akan terbuka atau tertutup, atau mengalihkan arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan menghasilkan daya tekan. Daya tekan tersebut dapat diatur melalui sebuah tombol putar gambar-12.48. Ketika ada tekanan melebihi nilai setingnya, maka limit switch akan bekerja.
Saat ini banyak digunakan saklar tekanan yang bekerja secara elektronis. Saklar tekanan elektronis bekerja melalui tekanan yang terjadi pada membran.
Saklar magnet jenis proximity juga dapat diset pada posisi tertentu dalam silinder gambar 12.49. Biasanya rumah kontak saklar ini berupa diode jenis LED yang akan langsung menyala saat terjadi kontak (saklar tersambung).
Gambar 12.49 Proximity switch terpasang pada silinder
Karakteristik penting saklar jenis ini
ialah:
Saklar proximity merupakan sensor non-kontak, bekerja berdasarkan induksi magnet yang ditimbulkan oleh belitan pada kontak-dalam. Saklar ini dapat berfungsi sebagai pemutus, penyambung atau pengubah arah arus. Medan magnet biasanya segera berintegrasi dengan badan piston, sehingga kontak bergerak.
ke bagian pengontrol.
Gambar 12.47 Limit switch
Sebuah limit-switch mekanik gambar-12.47. dapat di set pada posisi tertentu, sehingga
ketika ada benda kerja yang menyentuh limit-swtich tersebut, maka dia akan mengeluarkan sinyal untuk mengontrol kerja mesin atau bagian dari mesin. Limit-switch biasanya berfungsi sebagai pembuka atau penyambung dan pengubah aliran arus.
Gambar 12.48 Limit switch tekanan
Saklar tekanan biasanya berfungsi sebagai penyambung, pemutus atau pengubah aliran arus dengan cara mengeset saklar pada tekanan tertentu. Ketika tekanan mencapai nilai seting yang ditetapkan, maka saklar akan terbuka atau tertutup, atau mengalihkan arah arus. Tekanan input didapat dari sebuah piston yang akan menghasilkan daya tekan. Daya tekan tersebut dapat diatur melalui sebuah tombol putar gambar-12.48. Ketika ada tekanan melebihi nilai setingnya, maka limit switch akan bekerja.
Saat ini banyak digunakan saklar tekanan yang bekerja secara elektronis. Saklar tekanan elektronis bekerja melalui tekanan yang terjadi pada membran.
Saklar magnet jenis proximity juga dapat diset pada posisi tertentu dalam silinder gambar 12.49. Biasanya rumah kontak saklar ini berupa diode jenis LED yang akan langsung menyala saat terjadi kontak (saklar tersambung).
Gambar 12.49 Proximity switch terpasang pada silinder
Karakteristik penting saklar jenis ini
ialah:
- Bekerja tanpa memerlukan daya
- Waktu pensaklaran yang singkat (sekitar 0.2 ms).
- Bebas waktu tunggu
- Masa pakainya panjang
- Sensitifitasnya terbatas.
- Dengan medan magnet yang tinggi komponen ini tidak dapat diset.
- Hanya memerlukan sedikit instalasi
Saklar proximity merupakan sensor non-kontak, bekerja berdasarkan induksi magnet yang ditimbulkan oleh belitan pada kontak-dalam. Saklar ini dapat berfungsi sebagai pemutus, penyambung atau pengubah arah arus. Medan magnet biasanya segera berintegrasi dengan badan piston, sehingga kontak bergerak.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Sensor-sensor"