Pengolahan limbah cair tahu
By agussodagar - Jumat, 03 Agustus 2012
Pengolahan limbah cair tahu dengan ABR menunjukkan bahwa
degradasi bahan organik dapat mencapai 91,78 %, sehingga COD keluaran
ABR berkisar antara 400-700 mg/L (Wagiman, 2003). Oleh karena itu
perlu dicari alternatif lain yang lebih baik dalam pengolahan limbah cair
tahu ini.
UASB sebagai salah satu digester anaerobik telah banyak dikenal
dan diaplikasikan di berbagai belahan dunia sejak Lettinga
memperkenalkannya di Belanda pada tahun 1970-an. Marchaim (1992)
menyatakan bahwa UASB merupakan konfigurasi reaktor penanganan
limbah cair domestik yang paling banyak dipelajari. Sistem ini telah
beroperasi dengan bagus dan mampu menghasilkan effluen bermutu baik.
Penggunaan teknik UASB pada pengolahan limbah semakin diminati karena
biaya operasi rendah, dapat menangani bahan cemaran tinggi, dan tidak
butuh tempat luas.
Pengolahan limbah cair organik secara anaerobik mampu
menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Oleh
karena itu perlu dilakukan penelitian tentang banyaknya produksi biogas
yang dihasilkan dari pengolahan limbah cair tahu secara anaerobik. Data
yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan
penampung biogas sesuai dengan kapasitas limbah yang diolah dan
pemanfaatannya.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Pengolahan limbah cair tahu"