Keuntungan Serta Kelemahan Pengolahan Secara Anaerob
By agussodagar - Sabtu, 04 Agustus 2012
Sardjoko (1991) dalam Hasan (2004) menyatakan bahwa
pengolahan limbah secara anaerob mempunyai keuntungan sebagai
berikut :
1. menghasilkan lumpur yang secara biologi sangat stabil
2. memerlukan sedikit unsur hara karena menghasilkan sedikit jaringan
sel
3. tidak memerlukan energi untuk aerasi
4. menghasilkan gas metan sebagai produk akhir yang mempunyai nilai
ekonomis
5. lumpur anaerob dapat disimpan tanpa pemberian zat makanan
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. agak peka terhadap kehadiran senyawa tertentu, seperti CHCl3, CCl4,
dan CN
2. diperlukan waktu start up yang relatif lama sebagai akibat
pertumbuhan anaerob yang sangat lambat
3. pada dasarnya merupakan proses pengolahan awal sehingga
memerlukan pengolahan lanjutan untuk bisa dibuang
Penanganan secara anaerobik hanya menurunkan sebagian
kandungan bahan organik dan dalam banyak kasus diikuti dengan
penanganan aerobik (Mahida, 1984).
Indriyati (2005) menyatakan bahwa kemampuan pertumbuhan
bakteri metan sangat rendah, membutuhkan waktu dua sampai lima hari
untuk penggandaannya, sehingga membutuhkan reaktor yang bervolume
cukup besar.
Lamanya waktu pertumbuhan mikrobia mengakibatkan waktu start
up menjadi lama. Hal ini bisa diatasi dengan penambahan bahan pengurai
limbah organik. Bahan pengurai limbah organik tersebut antara lain
Starbio Plus, Bio Fund, EMMA, EM-4, Decomic (UMM, 2006), Bio2000
serta Starbio-CC yang terbukti mampu menguraikan limbah secara
cepat, praktis dan mudah (Yusri, 2004).
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Keuntungan Serta Kelemahan Pengolahan Secara Anaerob"