Tokoh Terhormat MOHANDAS GANDHI 1869-1948 Bapak Proklamator India
By agussodagar - Rabu, 03 Oktober 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-MOHANDAS GANDHI 1869-1948
Mohandas K. Gandhi seorang yang berdiri paling
depan dalam gerakan untuk kemerdekaan India, dan hanya dari sudut alasan ini
saja banyak orang yang mengusulkan agar dia dimasukkan ke dalam bagian pokok
isi buku ini. Walau bagaimana, patutlah diingat, kemerdekaan India
dari Inggris akan datang dengan "sendirinya" cepat atau lambat. Sebab,
nyatanya kekuatan tertentu dari dorongan sejarah cenderung mengarah ke
dekolonisasi. Ini dapat kita saksikan sekarang bahwa kemerdekaan India
sudah pasti terlaksana dalam beberapa tahun sesudah tahun 1947 bahkan andaikata
Gandhi tak pernah hidup di dunia ini.
Memang betul, cara Gandhi menjalankan
pembangkangan sosial tanpa kekerasan akhirnya berhasil "membujuk Inggris
angkat kaki" dari negeri itu. Tetapi, kalaulah jalan kekerasan yang
ditempuh, tak urung dia toh akan bebas merdeka juga, cepat atau lambat. Karena
susah juga menyimpulkan apakah Gandhi secara keseluruhan memperlambat atau
mempercepat kebebasan India,
tampaknya kita bisa berkongklusi bahwa akibat-akibat inti dari
langkah-langkahnya adalah (paling tidak dari segi itu) tidak seberapa besar. Juga
bisa ditunjukkan, Gandhi bukanlah pendiri gerakan kemerdekaan India (Kongres
Nasional India sudah berdiri sejak tahun 1885), dan bukan juga dia yang
merupakan tokoh politik paling penting pada saat kemerdekaan itu diperoleh.
Meski begitu, arti penting Gandhi terletak pada
anjuran "tanpa kekerasan-"nya. (Tentu saja, gagasan ini tidaklah
sepenuhnya orisinal; Gandhi sendiri secara khusus mengatakan ide itu berasal
sebagian dari bacaannya tulisan-tulisan Thoreau, Tolstoy dan Perjanjian Baru
dan pula pelbagai tulisan-tulisan pemuka agama Hindu). Tak ragu lagi, politik
Gandhi, andaikata bisa diterima dalam skala internasional, dapat mengubah
dunia. Malangnya, tak semua bisa menerimanya, bahkan di India
sendiri.
Memang betul, di tahun antara 1945-1955
tekniknya digunakan untuk mencoba membujuk Portugis supaya angkat kaki dari
Goa, anjuran ini tidak memenuhi sasaran karena beberapa tahun kemudian
pemerintah India meringkusnya dengan kekuatan senjata. Tambahan pula, dalam
tiga puluh tahun terakhir, India
terlibat perang tiga kali dengan Pakistan
dan perang perbatasan dengan Cina. Lain-lain negeri juga ogah-ogahan menerima
ajaran Gandhi berikut tekniknya. Secara kasarnya, tujuh puluh tahun terhitung
sejak Gandhi memperkenalkan teknik "tanpa kekerasan" itu, dunia baku
hantam yang penuh gelimang darah. Baku
hantam paling hebat dalam sejarah.
Haruskah kita menyimpulkan bahwa selaku filosof
Gandhi jelas jelas gagal? Pada saat sekarang ini tampaknya memang begitulah;
tetapi, layak diingat bahwa tiga puluh tahun sesudah tiadanya Nabi Isa, seorang
Romawi yang cerdas dan sarat informasi tak bisa tidak akan berkesimpulan bahwa
Nabi Isa dari Nazareth merupakan suatu "kegagalan" apabila
betul-betul dia mendengarkan dan mengikuti Nabi Isa secara keseluruhan! Dan
pula tak seorang pun bisa membayangkan di tahun 450 SM betapa akan
berpengaruhnya Kong Hu-Cu pada akhirnya. Menilai sejauh apa yang sudah terjadi,
Gandhi tampaknya layak hanya termasuk dalam kelompok "orang-orang
terhormat."
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Tokoh Terhormat MOHANDAS GANDHI 1869-1948 Bapak Proklamator India"