Situasi Rusia
By Jasa Iklan - Senin, 10 September 2012
Ini cerita Gus Dur tentang situasi Rusia,
tidak lama setelah bubarnya Uni Soviet.
Sosialisme hancur, dan para birokrat tidak
punya pengalaman mengelola sistem
ekonomi pasar bebas. Di masa sosialisme,
memang rakyat sering antre untuk
mendapatkan macam-macam kebutuhan
pokok, tapi manajemennya rapi, sehingga
semua orang kebagian jatah. Sekarang,
masyarakat tetap harus antre, tapi karena
manejemennya jelek, antrean umumnya
sangat panjang, dan banyak orang yang
tidak kebagian jatah.
Begitulah, seorang aktivis sosial berkeliling
kota Moskow untuk mengamati bagaimana
sistem baru itu bekerja. Di sebuah antrean
roti, setelah melihat banyaknya orang yang
tidak kebagian, aktivis itu menulis di buku
catatannya, “roti habis.”
Lalu dia pergi ke antrean bahan bakar. Lebih
banyak lagi yang tak kebagian. Dan dia
mencatat “bahan bakar habis!”, kemudian
dia menuju ke antrean sabun. Wah
pemerintah kapitalis baru ini betul-betul
brengsek, banyak sekali masyarakat yang
tidak mendapat jatah sabun. Dia menulis
besar-besar “SABUN HABIS!”.
Tanpa dia sadari, dia diikuti oleh seorang
intel KGB. Ketika dia akan meninggalkan
antrean sabun itu, si intel menegur “Hey
bung! dari tadi kamu sibuk mencatat-catat
terus, apa sih yang kamu catat?”.
Sang aktivis menceritakan bahwa dia sedang
melakukan penelitian tentang kemampuan
pemerintah dalam mendistribusikan barang
bagi rakyat .
“Untung kamu ya, sekarang sudah jaman
reformasi”, ujar sang intel, “Kalau dulu,
kamu sudah ditembak”.
Sambil melangkah pergi, aktivis itu
mencatat, “Peluru juga habis!
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Situasi Rusia"