Advertisement

Latest News

Perusuh Rakyat

By Jasa Iklan - Selasa, 18 September 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
    Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
    -

    Kebetulan Nasrudin sedang ke kota raja. Tampaknya ada kesibukan luar biasa di
    istana. Karena ingin tahu, Nasrudin mencoba mendekati pintu istana.
    Tapi pengawal bersikap sangat waspada dan tidak ramah.
    "Menjauhlah engkau, hai mullah!" teriak pengawal.
    "Mengapa ?" tanya Nasrudin.
    "Raja sedang menerima tamu-tamu agung dari seluruh negeri. Saat ini sedang
    berlangsung pembicaraan penting. Pergilah !"
    "Tapi mengapa rakyat harus menjauh ?"
    "Pembicaraan ini menyangkut nasib rakyat. Kami hanya menjaga agar tidak ada
    perusuh yang masuk dan mengganggu. Sekarang, pergilah !"
    "Iya, aku pergi. Tapi pikirkan: bagaimana kalau perusuhnya sudah ada di dalam
    sana ?" kata Nasrudin sambil beranjak dari tempatnya.

    Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

    0 komentar for "Perusuh Rakyat"

    Leave a Reply

    Advertisement