Peranan Tenaga Listrik
By GEDABUZ - Kamis, 06 September 2012
Di pusat pembangkit tenaga listrik, generator digerakan oleh turbin dari bentuk energi lainnya antara lain : dari Air - PLTA; Gas - PLTG; Uap -PLTU; ; Diesel - PLTD; Panas Bumi - PLTP; Nuklir - PLTN. Energi listrik dari pusat pembangkitnya disalurkan melalui jaringan transmisi yang jaraknya relatif jauh ke pemakai listrik/konsumen.
Gambar 14.2 Penyaluran Energi Listrik dari Sumber ke Beban
Konsumen listrik di Indonesia dengan sumber dari PLN atau Perusahaan
swasta lainnya dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Konsumen Rumah Tangga
Masing-masing rumah dayanya antara 450VA s.d. 4400VA, secara umum menggunakan sistem 1 fasa dengan tegangan rendah 220V / 380V dan jumlahnya sangat banyak.
2. Penerangan Jalan Umum (PJU)
Pada kota-kota besar penerangan jalan umum ini sangat diperlukan oleh karena bebannya berupa lampu dengan masing-masing daya tiap lampu/tiang antara 50VA s.d. 250VA bergantung pada jenis jalan yang diterangi, maka sistem yang digunakan 1 fasa dengan tegangan rendah
220V / 380V.
3. Konsumen Pabrik
Jumlahnya tidak sebanyak konsumen rumah tangga, tetapi masingmasing pabrik dayanya dalam orde ratusan kVA. Penggunaannya untuk pabrik yang kecil masih menggunakan sistem 1 fasa tegangan rendah(220V/380V), untuk pabrik-pabrik skala besar menggunakan sistem 3 fasa dan saluran masuknya dengan jaringan tegangan menengah 20kV.
4. Konsumen KomersialYang dimaksud konsumen komersial antara lain stasiun, terminal, KRL (Kereta Rel Listrik), hotel-hotel berbintang, rumah sakit besar, kampus, stadion olahraga, mall, supermarket, apartemen. Rata-rata menggunakan sistem 3 fasa, untuk yang kapasitasnya kecil dengan tegangan rendah, sedangkan yang berkapasitas besar dengan tegangan menengah 20KV.
Gambar 14.3 Distribusi Tenaga Listrik ke Konsumen
Gambar 14.2 Penyaluran Energi Listrik dari Sumber ke Beban
Konsumen listrik di Indonesia dengan sumber dari PLN atau Perusahaan
swasta lainnya dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Konsumen Rumah Tangga
Masing-masing rumah dayanya antara 450VA s.d. 4400VA, secara umum menggunakan sistem 1 fasa dengan tegangan rendah 220V / 380V dan jumlahnya sangat banyak.
2. Penerangan Jalan Umum (PJU)
Pada kota-kota besar penerangan jalan umum ini sangat diperlukan oleh karena bebannya berupa lampu dengan masing-masing daya tiap lampu/tiang antara 50VA s.d. 250VA bergantung pada jenis jalan yang diterangi, maka sistem yang digunakan 1 fasa dengan tegangan rendah
220V / 380V.
3. Konsumen Pabrik
Jumlahnya tidak sebanyak konsumen rumah tangga, tetapi masingmasing pabrik dayanya dalam orde ratusan kVA. Penggunaannya untuk pabrik yang kecil masih menggunakan sistem 1 fasa tegangan rendah(220V/380V), untuk pabrik-pabrik skala besar menggunakan sistem 3 fasa dan saluran masuknya dengan jaringan tegangan menengah 20kV.
4. Konsumen KomersialYang dimaksud konsumen komersial antara lain stasiun, terminal, KRL (Kereta Rel Listrik), hotel-hotel berbintang, rumah sakit besar, kampus, stadion olahraga, mall, supermarket, apartemen. Rata-rata menggunakan sistem 3 fasa, untuk yang kapasitasnya kecil dengan tegangan rendah, sedangkan yang berkapasitas besar dengan tegangan menengah 20KV.
Gambar 14.3 Distribusi Tenaga Listrik ke Konsumen
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Peranan Tenaga Listrik"