Pengukuran Aliran
By GEDABUZ - Minggu, 09 September 2012
Jalan terbaik untuk mengukur aliran air ialah dengan menggunakan “metoda bendungan”. Lakukan pengukuran sendiri atau minta petunjuk konsultan ahli yang berpengalaman. Metoda lainnya ialah “metode bejana/ bak”. Ambil bagian pipa yang memiliki diameter yang sama dengan pipa pesat, masukan ke kali atau bendungan dimana ada aliran datang dan lakukan pengukuran aliran dari
sini.
Dari gambar 15.4 dibawah, pipa yang pendek (kurang dari 1 meter) dipendam kedalam “bendungan” kecil gunakan lumpur atau semen. Ujung atas pipa berada dibawah permukaan air dan bagian pipa lainnya mengalirkan air dari kali. Ketika muncul aliran yg tenang, segera tempatkan ember untuk menampung aliran dan saat itu adalah waktu untuk mengisi ember. Ukuran ember untuk menampung air berkisar 100-200 liter (setengah ataumemenuhi tong minyak kosong). Bagivolume ember (dalam liter) dengan waktu pemenuhan (dalam detik) untuk memperoleh aliran rata-rata dalam liter per detik.
Gambar 15.4 Mengukur Debit Air
sini.
Dari gambar 15.4 dibawah, pipa yang pendek (kurang dari 1 meter) dipendam kedalam “bendungan” kecil gunakan lumpur atau semen. Ujung atas pipa berada dibawah permukaan air dan bagian pipa lainnya mengalirkan air dari kali. Ketika muncul aliran yg tenang, segera tempatkan ember untuk menampung aliran dan saat itu adalah waktu untuk mengisi ember. Ukuran ember untuk menampung air berkisar 100-200 liter (setengah ataumemenuhi tong minyak kosong). Bagivolume ember (dalam liter) dengan waktu pemenuhan (dalam detik) untuk memperoleh aliran rata-rata dalam liter per detik.
Gambar 15.4 Mengukur Debit Air
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Pengukuran Aliran"