Obrolan Presiden
By Jasa Iklan - Selasa, 18 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Saking sudah bosannya keliling dunia, Gus Dur mencari suasana baru. Saat itu dia
mengundang Presiden Amerika Serikat dan Perancis terbang bersama Gus Dur
keliling dunia dengan pesawat kepresidenan RI 1. Boleh dong, memangnya hanya
AS dan Prancis saja yang punya pesawat kepresidenan.
Seperti biasa, setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi
kebanggaan negerinya.
Betul dugaan Gus Dur, tidak lama Presiden Amerika, saat itu, Bill Clinton,
mengeluarkan tangannya ke luar pesawat. Sesaat kemudian dia berkata, "Wah kita
sedang berada di atas New York."
"Lho kok bisa tau ?" tanya Gus Dur.
"Ini patung Liberty saya pegang."
Presiden Prancis Jacques Chirac tak mau kalah. Dia ikut mengulurkan tangannya
keluar pesawat. "Kita sedang berada di atas Paris," katanya.
"Wah... kok bisa tau juga ?" kata Gus Dur.
"Itu... menara Eiffelnya, saya bisa sentuh."
Gus Dur panas mendengar kesombongan Clinton dan Chirac.
Kali ini giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya….
"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang," teriak Gus Dur.
"Lho kok bisa tau ?" tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur tidak bisa
melihat.
"Ini jam tangan saya hilang," jawab Gus Dur kalem.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Obrolan Presiden"