Menjadi SEbuah Bangsa Yang Besar
By agussodagar - Selasa, 11 September 2012
Bangsa ini adalah sebuah bangsa besar, namun sayangnya namanya
belum sebesar yang diharapkan. Masih banyak kekurangan di
berbagai tempat. Bahkan jati diri bangsa pun mulai hilang. Padahal
bangsa-bangsa besar yang ada saat ini tumbuh dengan jati dirinya.
Orang bilang Amerika dan Eropa adalah bangsa yang besar. Bangsa
yang giat bekerja keras membangun bangsanya. Apa yang
menyebabkan mereka bisa menjadi bangsa yang besar? Pikirku
kebesaran mereka adalah karena kesendirian masyarakatnya.
Masyarakat yang individualis dan kurang dekat dengan orang lain.
Sehingga mereka harus bekerja keras agar bisa mandiri dan
menciptakan keamanan bagi diri mereka sendiri. Mereka bekerja
untuk membuktikan bahwa diri mereka mampu. Mereka bekerja
untuk membuktikan kepada orang lain bahwa mereka mampu dan
hebat. Seperti itulah mereka.
Begitu pula Jepang, mereka bangsa yang besar. Mereka mampu
bangkit dan berkembang dengan pesat. Apa yang menyebabkan
mereka menjadi bangsa yang besar? Pikirku kehormatan adalah
semangat utama mereka.
Jepang dengan power distance yang tinggi dan pengaruh atasan
yang kuat mampu memanfaatkan kondisi tersebut untuk
membangun bangsa mereka. Rakyat mereka mengabdi penuh
kepada atasan mereka. Kerja keras mereka adalah demi harga
dirimereka di masyarakat. Kehormatan dan semangat mengabdi
menjadi kunci utama kesuksesan mereka.
Bagaimana dengan China? Mereka juga bangsa yang besar dengan
jumlah penduduknya. Kini mereka mulai merangsek menjadi negara
super power. Apa yang membuat mereka menjadi bangsa yang
besar? Pikirku adalah disiplin dan kerja keras.
Disiplin dan kerja keras yang ditanamkan sejak mereka kecil. Bukan
untuk sebuah pengabdian ataupun pembuktian diri, tetapi karena
kebiasaan yang telah tertanam sejak kecil. Semangat kerja keras
dan berbisnis yang mulai ditanamkan dari lingkungan keluarga.
Kepatuhan dan hukum yang keras sebagai bentuk disiplin agar
bangsa yang besar tersebut tetap terarah. Disiplin yang
ditanamkan dengan kuat, itulah kunci kesuksesan mereka.
Lalu apa yang harus kita tanamkan pada bangsa kita? Kita pernah
mencoba menanamkan disiplin dan aturan yang ketat seperti China.
Namun seiring berjalannya waktu gerakan anti penguasa makin
menguat. Disiplin dalam keluarga dianggap sebagai bentuk
kekerasan yang melanggar hak anak.
Kita memiliki power distance yang tinggi seperti Jepang, namun
dalam masyarakat kita yang tertinggi bukanlah pemimpin melainkan
ketua atau orang yang dituakan. Orang yang dimintai kebijaksanaan
untuk masyarakat, bukan orang yang mengatur dan menyuruh
rakyatnya. Orang yang menjadi penengah dan bukan pucuk
pimpinanKita mencoba menanamkan kemandirian dan kesendirian
seperti Amerika dan Eropa. Namun ini bertentangan dengan
budaya kolektivisme yang telah lama tertanam jauh sebelum kita
mengenal Amerika. Alih-alih kerja keras yang kita tiru malahan
http://berpikirberbeda.blogspot.com
budaya konsumerisme mereka yang kita tiru. Gejolak sosial pun kiat
menguat seiring perubahan yang terjadi dari kolektivisme menjadi
individualisme. Bukan membangun, justru turut memperkeruh
keadaan.
Mari kita renungkan kembali jati diri bangsa ini. Kita punya budaya
kitasendiri, kita punya cara hidup kita sendiri, kita punya potensi
kita sendiri, mengapa harus menggunakan cara orang lain? Kita cari
jati diri kita dan kita manfaatkan potensi yang ada agar kita bisa
menjadi bangsa yang besar.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Menjadi SEbuah Bangsa Yang Besar"