JOSEPH STALIN 1879-1953 Diktator Proletariat Uni Soviet
By agussodagar - Jumat, 28 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-63 JOSEPH STALIN 1879-1953
Nama aslinya
panjang dan tidak gampang diingat: Iosif Vissarionovich Dzugashvili. Dunia
mengenalnya dengan Joseph Stalin, yang bertahun-tahun jadi diktator proletariat
Uni Soviet. Dilahirkan tahun 1879 di kota
Gori, Georgia
di Kaukasus dan bahasa asalnya pun Georgia,
yang jauh berbeda dengan bahasa Rusia. Baru belakangan bahasa Rusia
dipelajarinya, tetapi tiap ngomong, aksen Georgianya tak pernah lenyap. Dia
dibesarkan dalam suasana miskin papa. Ayahnya tukang sol sepatu yang gemar
mabuk dan menggebuki anaknya sampai melintir. Ayah pemabuk ini meninggal
tatkala Iosif berumur sebelas tahun. Selagi muda Iosif belajar di sekolah
gereja di kota Gori dan sesudah
menginjak umur belasan dia masuk seminari teologi di Tiflis. Tetapi, tahun 1899
dia ditendang keluar seminari karena dituduh "menyebar pikiran-pikiran
subversif." Maka bergabunglah ia dengan gerakan Marxis bawah tanah, dan di
tahun 1903, tatkala ada perpecahan dalam tubuh partai, dia memihak kelompok
Bolshevik. Hingga tahun 1917 dia merupakan anggota partai yang gigih dan giat,
ditahan tak kurang enam kali. (Tetapi, umumnya hukuman yang menimpanya tidak
berat. Lebih dari satu kali dia mencoba melarikan diri dari tahanan. Ada
dugaan, ada masa singkat dimana sebetulnya dia merupakan agen ganda). Di masa
inilah dia mulai pakai nama samaran yang sedap dan cocok: Stalin, orang yang
terbuat dari baja.
Stalin tidak pegang peranan menentukan dalam
revolusi tahun 1917. Tetapi, dia amat aktif dalam masa dua tahun berikutnya,
dan di tahun 1922 dia menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini
membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya
administrasi partai dan sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan
menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.
Jelas sekali, Lenin cenderung agar penggantinya
Leon Trotsky. Nyatanya, dalam testamen politiknya Lenin menandaskan bahwa
Stalin terlampau keras dan mesti disingkirkan dari kedudukan Sekretaris Jendral
partai. Tetapi, sesudah Lenin tiada di awal tahun 1924, Stalin menggantikannya
seraya menyembunyikan testamen Lenin. Lebih jauh dari itu, Stalin berhasil
menggalang kekuatan bersama Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev, dua anggota
penting politbiro, dan membentuk troika atau triumvirate. Bersama-sama mereka
berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya. Kemudian Stalin --seorang
genius dalam hal perkelahian geser-menggeser dalam kelompok-- berbalik
menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Sesudah
berhasil mengalahkan "oposisi sayap kiri" (misalnya: Trotsky,
Kamenev, Zinoviev dan pengikutnya) dalam perebutan kekuasaan, Stalin meneruskan
menerima beberapa usul-usul politik mereka. Tak lama sesudah itu, Stalin
menghadapi "sayap kanan" dari partai Komunis --sekutu sementaranya--
dan mengalahkan mereka pula. Menjelang awal tahun 1930-an, dia sudah menjadi
diktator tunggal di Uni Soviet.
Dari kedudukan yang penuh kuasa ini, mulai
tahun 1934, Stalin melancarkan serentetan pembersihan. Peristiwa yang
sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan
yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi
Komunis dan salah seorang penasihat Stalin. Besar kemungkinan, Stalin sendiri yang
memerintahkan pembunuhan itu, sebagian untuk menyingkirkan Kirov,
tetapi tampaknya lebih ditujukan untuk menyembunyikan langkah-langkah
pembersihan lebih lanjut.
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah besar
orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di masa revolusi
1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat
oleh Stalin dan dihukum. Banyak diantara mereka yang melakukan pengakuan
terbuka di depan pengadilan rakyat. Ini sama saja dengan misalnya Thomas Jefferson,
ketika jadi Presiden, menangkap sebagian besar para penandatangan Deklarasi
Kemerdekaan dan menghukum mereka sesudah mereka "mengaku" di depan
pengadilan umum. Di tahun 1938, orang yang mengepalai permulaan langkah
pembebasan, Genrikh Yagoda, juga di bawa ke depan pengadilan, mengaku telah
berkhianat dan segera dihukum mati. Juga penggantinya Nicolai Yehzov mengalami
nasib serupa.
Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas
ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pembersihan itu tidaklah
semata ditujukan kepada masalah anti-Komunis dan kontra revolusioner. Stalin
lebih sukses dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilakukan oleh
polisi Czar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang
terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada saat pembersihan
berikutnya. Dari langkah-langkah ini jelas sudah, motif utama Stalin adalah
membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di
dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat hebat-hebatnya pembersihan inilah
Stalin mengeluarkan konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.
Diantara politik ekonomi yang ditegaskan Stalin
adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak populer di
kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal tahun 1930-an,
dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati
kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor
pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu.
Politik Stalin lainnya adalah mendorong
cepatnya industrialisasi. Ini terselesaikan sebagian lewat serentetan
"Rencana Pembangunan Lima Tahun"-nya yang kemudian banyak ditiru oleh
negeri-negeri di luar Uni Soviet. Di samping pelbagai ketidak-efesienan,
politik industrialisasi Stalin bisa dibilang membawa perbaikan dan sukses.
Kendati besarnya kehilangan material yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang
Dunia ke-2,Uni Soviet keluar dari perang itu sebagai negara industri terbesar
kedua di dunia.
Bulan Agustus 1939 Hitler dan Stalin
menandatangani perjanjian "tidak saling menyerang" yang masyhur.
Dalam tempo dua minggu, Hitler menyerbu Polandia dari arah barat, dan beberapa
minggu kemudian Uni Soviet menyerbu dari lambung timur, dan menduduki sebagian
daripadanya. Di ujung tahun itu pula Uni Soviet mengancam tiga negeri yang
merdeka: Latvia,
Lithuania, dan Estonia
dengan kekuatan senjata. Ketiganya menyerah tanpa perlawanan dan dimasukkan ke
dalam wilayah kekuasaan Uni Soviet. Hal serupa, sebagian daerah Rumania
juga dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya. Finlandia menentang ancaman,
tetapi pada akhirnya Uni Soviet menyerbu dan mendudukinya. Alasan Uni Soviet
melakukan penyerbuan itu adalah karena daerah-daerah itu diperlukan untuk
mempertahankan diri dari adanya kemungkinan penyerangan dari Nazi Jerman.
Tetapi, sesudah perang usai dan Nazi sepenuhnya dikalahkan, Stalin tidak
melepaskan genggamannya atas daerah-daerah itu. (Hal serupa dilakukan pula oleh
para penggantinya).
Di akhir Perang Dunia ke-2, Angkatan Bersenjata
Uni Soviet menduduki bagian besar Eropa Timur dan Stalin menggunakan kesempatan
ini menjadikan daerah-daerah itu negara Komunis yang berada di bawah pengaruh
Uni Soviet. Pemerintahan Marxis juga muncul di Yugoslavia,
tetapi karena di sana tidak ada
pasukan Rusia, Yugoslavia
tidaklah jadi satelit Rusia. Mencegah jangan sampai negeri-negeri Komunis lain
mengikuti jejak Yugoslavia,
Stalin mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan. Tak lama sesudah
berakhirnya Perang Dunia ke-2, mulailah babak "perang dingin" antara
Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kendati Truman dan pemimpin negeri-negeri Barat
lainnya punya saham pula dalam memulai perang dingin, tak bisa diragukan bahwa
peranan Stalin lebih besar dari mereka.
Bulan Januari 1953 pemerintah Uni Soviet
mengumumkan bahwa sekelompok dokter telah ditangkap atas tuduhan melakukan
pembunuhan terhadap pejabat-pejabat tingkat tinggi Rusia. Ini tampaknya
merupakan rencana Stalin pula untuk melakukan pembabatan berikutnya. Tetapi,
tanggal 5 Maret 1953, diktator berumur 73 tahun itu meninggal dunia di istana
Kremlin, Moskow. Jasad Stalin dibaringkan di samping Lenin di Mausoleum di
Lapangan Merah. Tetapi, di tahun-tahun berikutnya (khusus sesudah pidato
Khruschev bulan Februari 1956), reputasi Stalin diseret ke bawah secara sengit
di Uni Soviet. Destalinisasi dilaksanakan secara besar-besaran.
Kehidupan kekeluargaan Stalin tidaklah
terlampau bahagia dan sukses. Dia kawin tahun 1904, tetapi tiga tahun sesudah
itu istrinya meninggal akibat mengidap penyakit paru-paru. Anak satu-satunya
--Jacob-- ditangkap Jerman waktu Perang Dunia ke-2. Jerman mengajukan tawaran
pertukaran tetapi tawaran itu ditolak Stalin, dan matilah Jacob dalam kamp
konsentrasi. Stalin kawin untuk kedua kalinya tahun 1919. Istri keduanya ini
pun meninggal dunia tahun 1932. Ada
berita dia bunuh diri, tetapi desas-desus lain bilang Stalinlah yang bunuh atau
setidaknya membiarkan dia terbunuh. Ada
dua anak dari perkawinan kedua ini. Anak laki-lakinya, seorang perwira Angkatan
Udara Rusia, menjadi pemabuk, dan mati tahun 1962. Anak perempuannya, Svetlana,
diusir dari Uni Soviet dan di tahun 1967 datang di Amerika Serikat.
Watak utama Stalin adalah kekejamannya. Tak
sedikit pun tampak rasa belas kasihannya, bagai cadas yang sukar luluh. Selalu
dalam keadaan curiga, mendekati paranoia. Di seberang lain, dia seorang yang
berkemampuan: ulet, kemauan kuat, teguh pendirian, angkuh, dan punya daya pikir
yang kuatnya luar biasa.
Selaku diktator selama kira-kira seperempat
abad, pengaruh Stalin sudah merasuk hampir ke semua segi kehidupan. Ditilik
dari imbangan antara daya kontrol pribadinya dengan jumlah penduduk yang berada
di bawahnya serta masa kekuasaannya, bisalah dianggap Stalin itu seorang
diktator paling jempol dalam sejarah (meski bisa diperdebatkan Mao Tse Tung
juga punya bobot sama kuat). Di masa hidupnya, Stalin mengirim berjuta orang ke
alam baka, atau ke kamp-kamp kerja paksa. (Tak ada cara mengetahui persis
berapa jumlah orang yang jadi korban akibat gerakan sapu mautnya, tetapi
mungkin bergerak di sekifar dua puluh juta orang).
Tak bisa disangsikan lagi, jangka pendek
pengaruhnya teramatlah kuatnya, tetapi belum bisa dipastikan bagaimana untuk
jangka panjangnya. Misalnya, sejak kematian Stalin, kekangan besi polisi
rahasia terhadap penduduk Rusia sangat jauh mengurang. Meskipun Uni Soviet
masih berada di belakang Amerika Serikat dalam hal kebebasan sipil dan politik
dan lain-lain negeri demokrasi Barat, kini tak ada lagi keadaan totaliter
seperti masa di bawah Lenin sebelum digantikan oleh Stalin.
Negeri-negeri satelit Uni Soviet di Eropa Timur
tampaknya mantap, tetapi tak bisa diramalkan berapa lama tahannya. Banyak
contoh dalam sejarah betapa negara-negara kuat mendirikan negeri
"pelindung" untuk keselamatannya yang berada di bawah pengaruhnya.
Umumnya negeri-negeri itu tidak jadi negeri bawahan untuk masa tak terbatas:
atau dia masuk sepenuhnya ke dalam wilayah kekuasaan negeri yang menguasainya,
atau jadi bebas sendiri. Berhubung tak tampak tanda-tanda Uni Soviet akan memasukkan
mereka ke dalam wilayahnya, besar kemungkinan mereka akan menjadi negeri yang
sepenuhnya bebas dalam abad ini. (Di lain pihak, kontrol Komunis terhadap
negeri-negeri seperti Jerman Timur dan Bulgaria
akan lebih lama).
Perbatasan Uni Soviet sendiri mengembang di
bawah pemerintahan Stalin, walaupun mesti diingat perbatasan Rusia senantiasa
maju mundur selama berabad-abad. Yang jelas daerah Uni Soviet kini lebih kecil
ketimbang Rusia di bawah Czar tahun 1879 ketika Stalin lahir ke dunia.
Stalin sering dianggap berjasa
mengindustrialisir Rusia. Rasanya penyebutan ini berlebihan. Pertama, jelas Uni
Soviet akan melakukan industrialisasi dirinya walau tanpa Stalin. Kedua, meski
Stalin merupakan tokoh pendorong percepatan industrialisasi, dia pasti bukan
pemula yang sesungguhnya. (Rusia jaman Czar di tahun 1914 sudah merupakan
negeri industri kelima di dunia).
Di lain pihak, pengkolektifan pertanian Uni
Soviet tak akan pernah terwujud tanpa perubahan drastis yang dilakukan Stalin.
Dalam kaitan ini, politik kebijaksanaan Stalin mempunyai pengaruh jauh seperti
berikut:
Stalin punya peranan penting dalam
penyebarluasan Komunisme ke seluruh dunia. Kenyataan ini mengandung kebenaran
obyektif. Adalah berkat usaha Stalin Komunisme tertancap kuat di negeri-negeri satelit
di Eropa Timur, tetapi di Cina kerja keras luar biasa yang diperbuat Mao Tse
Tung merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan. Secara keseluruhan saya pikir
tentulah Marx dan Leninlah yang punya saham terbesar dalam penyebaran Komunisme
ke seluruh jagad. Tetapi, meskipun apabila Stalin tidak sejajar arti pentingnya
dibanding Marx, Lenin dan Mao Tse Tung, toh tidak bisa tidak dia merupakan
salah seorang raksasa dalam sejarah, seorang genius yang beringas yang tak bisa
dilupakan sejarah begitu saja.
Situs Web
- http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/stalin_joseph.shtml
- http://www.stel.ru/stalin/
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "JOSEPH STALIN 1879-1953 Diktator Proletariat Uni Soviet"