Bagaimanakah Gaya Apung (Buoyancy)?
By Jasa Iklan - Selasa, 25 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Saat seorang Janet Evans dari Amrik (pemegang rekor wanita 1500 meter
gaya bebas, 15 menit 52 detik) berada dalam air, ia menyadari bahwa ia mendapat
gaya ke atas (gaya apung). Gaya yang ditemukan oleh Archimedes ini disebabkan
oleh adanya perbedaan tekanan air (tekanan hidrostatik) antara bagian bawah dan
bagian atas tubuh. Seorang Janet pasti tahu bahwa besarnya gaya apung ini
tergantung pada berapa banyak bagian tubuhnya yang berada dalam air. Semakin
besar volume tubuh yang berada dalam air semakin besar gaya apungnya.
Seorang gendut umumnya lebih mudah terapung karena gaya apungnya lebih
besar (volume tubuhnya lebih besar karena kelebihan lemak).
Gaya apung juga tergantung pada massa jenis (kepekatan) air. Semakin
pekat air semakin besar gaya apungnya. Air di laut mati sangat pekat (massa
jenisnya 1,166 kali lebih besar dari massa jenis air tawar), sehingga orang yang
berenang di laut mati tidak akan tenggelam.
Walaupun gaya apung tidak ada hubungan langsung dengan kecepatan
renang, namun gaya apung dapat menghemat energi perenang (dengan gaya apung
yang besar , perenang tidak perlu melakukan gerak ekstra untuk mempertahankan
diri agar tetap terapung). Karena itu gaya apung sangat bermanfaat untuk mereka
yang berenang jarak jauh. Itu sebabnya perenang jarak jauh umumnya agak
gendut dan perlombaannya diadakan di laut seperti menyebrangi selat Inggris.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Bagaimanakah Gaya Apung (Buoyancy)?"