Analisis Kolom gabungan
By GEDABUZ - Sabtu, 22 September 2012
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
- Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
- Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
- News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
- Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
- Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
- Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
- Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
- Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Analisis Kolom gabunganUntuk pertimbangan kekuatan dan penampilan, kadang kolom kayu dibuat lebih dari satu batang, umumnya berupa batang ganda yang dirangkai atau berupa atau berupa boks. Gambar 8.22. menunjukkan contoh kolom dari batang gabungan.
Gambar 8.22. Penampang kolom dari batang gabungan
Untuk menghitung kolom ganda, dianggap kolom tersebut memiliki lebar yang sama dengan jumlah lebar batang gabungan. Sehingga didapat besaran jari-jari gyrasi (i) dan momen inersia yang diperhitungkan (I) untuk batang kolom ganda sebagai berikut:
Dimana : I = Momen inersia yang diperhitungkan
It = Momen inersia teoritis
Ig = Momen inersia geser sehingga batang kolom gabungan berimpit
Syarat lain yang harus dipenuhi untuk perhitungan adalah bahwa jarak antar bagian (a) harus diambil dua kali jarak tebal bagian, a = 2b dan besaran momen inersia tiap elemen/ bagian kolom (Ie) harus memenuhi persamaan berikut (PKKI, 1961).
Dimana : Ie = Momen inersia elemen batang tunggal
S = Gaya batang (ton)
Lk = Panjang tekuk (m)
n = Jumlah batang penyusun kolom gabungan
Selanjutnya perhitungan tegangan yang terjadi () dihitung seperti persamaan tegangan pada kolom tunggal dengan memperhitungkan kelangsingan dan faktor tekuk.
Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS
0 komentar for "Analisis Kolom gabungan"