Advertisement

Latest News

Penyakit Sapi Potong

By GEDABUZ - Rabu, 10 Oktober 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Penyakit Sapi Potong
1. Penyakit antraks
Penyebab: Bacillus anthracis yang menular melalui kontak langsung, makanan/minuman atau pernafasan. Gejala:
(1) demam tinggi, badan lemah dan gemetar;
(2) gangguan pernafasan;
 (3) pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin dan badan penuh bisul;
 (4) kadang-kadang darah berwarna merah hitam yang keluar melalui hidung, telinga, mulut, anus dan vagina;
(5) kotoranternak cair dan sering bercampur darah;
(6) limpa bengkak dan berwarna kehitaman. Pengendalian: vaksinasi, pengobatan antibiotika, mengisolasi sapi yang terinfeksi serta mengubur/membakar sapi yang mati.

2. Penyakit mulut dan kuku (PMK) atau penyakit Apthae epizootica (AE)Penyebab: virus ini menular melalui kontak langsung melalui air kencing, air susu, air liur dan benda lain yang tercemar kuman AE. Gejala:
 (1) rongga mulut, lidah, dan telapak kaki atau tracak melepuh serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening;
(2) demam atau panas, suhu badan menurun drastis;
 (3)nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan sama sekali;
 (4) air liur keluar berlebihan. Pengendalian: vaksinasi dan sapi yang sakit diasingkan dan diobati
secara terpisah.
 
3. Penyakit ngorok/mendekur atau penyakit Septichaema epizootica (SE)Penyebab: bakteri Pasturella multocida. Penularannya melalui makanan dan minuman yang tercemar bakteri. Gejala:
 (1) kulit kepala dan selaput lendir lidah membengkak, berwarna merah dan kebiruan;
(2) leher, anus, dan vulva membengkak;
 (3) paruparu meradang, selaput lendir usus dan perut masam dan berwarna merah tua
; (4) demam dan sulit bernafas sehingga mirip orang yang ngorok. Dalam keadaan sangat parah, sapi akan mati dalam waktu antara 12-36jam. Pengendalian: vaksinasi anti SE dan diberi antibiotika atau sulfa.

4. Penyakit radang kuku atau kuku busuk (foot rot)Penyakit ini menyerang sapi yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor.
Gejala:
 (1) mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan cairan putih keruh;
 (2) kulit kuku mengelupas;
 (3) tumbuh benjolan yang menimbulkan rasa sakit;
(4) sapi pincang dan akhirnya bisa lumpuh.

PengendalianPengendalian penyakit sapi yang paling baik menjaga kesehatan sapi dengan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan sapi adalah:
1. Menjaga kebersihan kandang beserta peralatannya, termasuk memandikansapi.
2. Sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan segera dilakukan pengobatan.
3. Mengusakan lantai kandang selalu kering.
4. Memeriksa kesehatan sapi secara teratur dan dilakukan vaksinasi sesuai petunjuk.

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Penyakit Sapi Potong"

Leave a Reply

Advertisement