Advertisement

Latest News

Perencanaan balok terlentur bertulangan tarik saja

By GEDABUZ - Kamis, 20 September 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Perencanaan balok terlentur bertulangan tarik saja
Dalam proses perencanaan balok terlentur untuk fy dan f’c tertentu, maka harus ditetapkan lebih lanjut dimensi lebar balok, tinggi balok dan luas penampang tulangan. Kombinasi tiga besaran perencanaan ini memunculkan banyak sekali kemungkinan kebutuhan kuat momen dari balok. Selanjutnya kombinasi ini menghasilkan nilai k yang disebut sebagai koefisien tahan dalam satuan Mpa, seperti pada tabel A-8 sampai A-37 dalam buku struktur beton bertulang (Dipohusodo, 1994).

Dengan menggunakan nilai k ini, maka rumus umum MR menjadi:


Dengan rumusan ini maka pendekatan analisis menjadi lebih singkat. perencanaan balok persegi terlentur bertulangan tarik saja secara praktis dapat menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Dalam kegiatan perencanaan diperlukan juga tahapan untuk memperkirakan dimensi penampang karena belum diketahui. Untuk perkiraan kasar umumnya digunakan hubungan empiris rasio antara lebar dan tinggi balok beton persegi yang dapat diterima dan cukup ekonomis adalah:

berdasarkan rentang nilai tersebut, rasio d/b umumnya dapat memenuhi syarat terletak pada nilai 1,5–2,2.

Perkiraan dimensi balok dapat juga dutentukan berdasarkan
menggunakan persyaratan tebal minimum balok dan plat satu arah menurut
SNI 03-2847-2002, seperti pada tabel 7.14.

Tabel 7.14. Tinggi balok minimum
Sumber: Sagel dkk, 1994
 
Catatan:
Panjang bentang dalam mm.
Nilai yang diberikan harus digunakan langsung untuk komponen struktur dengan beton normal (wc = 2 400 kg/m3 ) dantulangan BJTD 40. Untuk kondisi lain, nilai di atas harus dimodifikasikan sebagai berikut:
(a) Untuk struktur beton ringan dengan berat jenis di antara 1 500 kg/m3 sampai 2 000 kg/m3 , nilai tadi harusdikalikan dengan (1,65 - 0,000 3 wc) tetapi tidak kurang dari 1,09, dimana wc adalah berat jenis dalam kg/m 3 .
(b) Untuk f y selain 400 MPa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700).

Jika penampang diketahui, dan akan menghitung As1) Ubah beban atau momen yang bekerja menjadi beban atau momen rencana (Wu dan Mu ), termasuk berat sendiri.
2) Berdasarkan h yang diketahui, perkirakan d dengan menggunakan hubungan d = h – 80 mm, kemudian hitung k yang diperlukan dengan rumus:


3) Cari rasio penulangan (tabel A-8 sampai A-37 dalam Dipohusodo, 1994)
4) Hitung As yang diperlukan, dimana As perlu = ρbd
5) Tentukan batang tulangan yang akan dipasang, dengan memperhitungkan apakah tulangan dapat dipasang satu lapis pada balok. Periksa ulang tinggi efektif aktual balok dan bandingkan dengan tinggi efektif hasil perhitungan: jika lebih tinggi berarti hasil rancangan dalam keadaan aman, dan sebaliknya jika kurang dari tinggi berarti tidak aman dan harus dilakukan revisi perhitungan.
6) Buat sketsa rancangan

Merencana dimensi penampang dan As1) Ubah beban dan momen menjadi beban dan momen rencana (Wu dan Mu), termasuk memperkirakan berat sendiri balok. Tinggi dan lebar balok harus memenuhi syarat dan berupa bilangan bulat. Jangan lupa menggunakan faktor beban dalam memperhitungkan beban mati
tambahan.
2) Pilih rasio penulangan (tabel A-4 dalam Dipohusodo, 1994).
3) Cari nilai k (tabel A-8 sampai A-37 dalam Dipohusodo, 1994).
4) Perkirakan b dan hitung d yang diperlukan.
bk
M
d u
perlu φ
=
jika d/b memenuhi syarat (1,5 – 2,2), dimensi dapat dipakai.
5) Perhitungkan h, kemudian hitung ulang berat balok dan bandingkan berat balok tersebut dengan berat balok yang sudah dimasukan dalam perhitungan.
6) Lakukan revisi hitungan dengan momen rencana Mu, dengan menggunakan hasil hitungan berat sendiri balok yang terakhir.
7) Dengan nilai b, k, dan yang baru, hitung dperlu
8) Hitung As yang diperlukan, dimana As perlu = ρbd
9) Pilih batang tulangan.
10) Tentukan h, bila perlu dengan pembulatan ke atas (dalam cm). Cek tinggi efektif aktual dibanding dengan rencana, jika lebih besar maka balok dalam keadaan aman.
11) Buat sketsa rancangan










Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Perencanaan balok terlentur bertulangan tarik saja"

Leave a Reply

Advertisement