Advertisement

Latest News

Bundel Tulangan Dan Penyaluran Tulangan

By GEDABUZ - Kamis, 20 September 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-Bundel tulangan:
− Kumpulan dari tulangan sejajar yang diikat dalam satu bundel sehingga bekerja dalam satu kesatuan tidak boleh terdiri lebih dari empat tulangan per bundel.
− Bundel tulangan harus dilingkupi oleh sengkang atau sengkang pengikat.
− Pada balok, tulangan yang lebih besar dari D-36 tidak boleh dibundel.
− Masing-masing batang tulangan yang terdapat dalam satu bundel tulangan yang berakhir dalam bentang komponen struktur lentur harus diakhiri pada titik-titik yang berlainan, paling sedikit dengan jarak 40 db secara berselang.
− Jika pembatasan jarak dan selimut beton minimum didasarkan pada diameter tulangan db, maka satu unit bundel tulangan harus diperhitungkan sebagai tulangan tunggal dengan diameter yang didapat dari luas ekuivalen penampang gabungan.

Penyaluran tulangan
Beton bertulang dapat berfungsi dengan baik sebagai bahan komposit jika baja tulangan saling bekerja sama sepenuhnya dengan beton. Untuk itu perlu diusahakan agar terjadi penyaluran gaya dari bahan satu ke bahan lainnya. Agar batang tulangan dapat menyalurkan gaya sepenuhnya melalui ikatan, baja harus tertanam dalam beton hingga kedalaman tertentu yang disebut sebagai panjang penyaluran.

Gaya tarik dan tekan pada tulangan di setiap penampang komponen struktur beton bertulang harus disalurkan pada masing-masing sisi penampang tersebut melalui panjang pengangkuran, kait atau alat mekanis, atau kombinasi dari cara-cara tersebut. Kait sebaiknya tidak dipergunakan untuk menyalurkan tulangan yang berada dalam kondisi tekan.
− Panjang penyaluran ld, dinyatakan dalam diameter db untuk batang ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik, harus ditentukan berdasarkan SNI 03-2847-2002 bagian 14.2(2) atau 14.2(3), tetapi ld tidak boleh kurang dari 300 mm.

− Panjang penyaluran ld, dalam mm, untuk batang ulir yang berada dalam kondisi tekan harus dihitung dengan mengalikan panjang penyaluran dasar ldb pada SNI 03-2847-2002 bagian 14.3(2) dengan faktor modifikasi yang berlaku sesuai dengan SNI 03-2847-2002 bagian 14.3(3), tetapi ld tidak boleh kurang dari 200 mm.
− Panjang penyaluran ldh, dalam mm, untuk batang ulir dalam kondisi tarik yang berakhir pada suatu kait standar harus dihitung dengan mengalikan panjang penyaluran dasar lhb pada SNI 03-2847-2002 bagian 14.5(2) dengan faktor atau faktor-faktor modifikasi yang berlaku yang sesuai dengan SNI 03-2847-2002 bagian 14.5(3), tetapi ldh tidak boleh kurang dari 8db ataupun 150 mm (Gambar 7.12).
 
Gambar 7.12. Detail kaitan untuk penyaluran kait standar
Sumber: Sagel dkk, 1994

Kait-kait pada batang-batang tulangan dapat berupa kait penuh, miring atau lurus. Untuk baja polos kaitan harus dibengkok agar garis tengah kait paling sedikit 2,5 φ, (Gambar 7.12). Garis tengah kait dari batang deform minimal harus 5 φ. Selanjutnya ujung-lurus untuk kait penuh paling sedikit harus 4 φ dan untuk kait lurus dan miring 5 φ.
 
Gambar 7.13. Kait-kait pada batang-batang penulangan
Sumber: Sagel dkk, 1994
 
Gambar 7.14. Kait-kait pada sengkang
Sumber: Sagel dkk, 1994

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Bundel Tulangan Dan Penyaluran Tulangan "

Leave a Reply

Advertisement