Advertisement

Latest News

AYAM GORENG SI GENDUT

By Jasa Iklan - Kamis, 13 September 2012

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
    Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
    -

    Gendut sedang kesal dan hal yang bisa meredam kegalauan hatinya hanyalah makan sebanyak-banyaknya. Ia pun pergi ke rumah makan kesukaannya dan memesan ayam goreng satu potong. Beberapa saat kemudian pesanannya datang. Tapi begitu ia akan menikmatinya, pelayan lain datang dan berkata, "Aduh, maaf Mas. Itu sebenarnya pesanan lelaki tinggi besar yang di sana itu. Dan ini merupakan stok ayam terakhir yang kami punya. Maaf ya Mas." Gendut menoleh ke arah lelaki yang ditunjuk, lalu berkata, "Karena sudah terlanjur di sini, jadi ayam ini milik saya. Toh saya juga membayar." Sementara si pelayan restoran tampak kebingungan, lelaki tinggi besar dengan wajah marah sambil membawa pisau makan menghampiri Gendut. "Hai gendut, jangan sentuh!! Apapun yang kamu lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan terhadapmu. Kamu potong kakinya, aku potong kakimu. Kamu potong perutnya, aku potong juga tusuk juga perutmu. Pokoknya apapun yang kamu lakukan, akan aku lakukan juga padamu." Gendut terdiam beberapa saat, lalu pelan-pelan ia mengangkat ayamnya, membawanya ke depan mulutnya, lalu menjilati pantatnya.

    Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

    0 komentar for "AYAM GORENG SI GENDUT"

    Leave a Reply

    Advertisement