Advertisement

Latest News

Tampilkan postingan dengan label Olahraga. Tampilkan semua postingan

PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-


Hal lain yang perlu diperhatikan perenang untuk memperbaiki rekor renangnya
adalah tehnik start.
Seorang Alexandr Popov
(pemegang rekor 50 m
gaya bebas dengan 21,64
detik) memilih untuk
terjun ke kolam dengan
sudut sebesar mungkin,
pike dive .Gaya ini menyebabkan
ombak yang dihasilkan tidak seheboh gaya terjun yang lama.
Dengan pike dive ini tidak banyak turbulensi yang terjadi sehingga memperkecil
hambatan. Selain itu, jarak yang bisa dicapai lebih jauh karena lompatan yang
lebih tinggi dari flat dive (lompatan datar).
Nah asyik kan melihat gimana para perenang memanfaatkan fisika untuk
memecahkan rekor? Pemanfaatan fisika pada olahraga renang tidak stop sampai
sini. Saat ini para pelatih renang meminta para fisikawan untuk meneliti
sebenarnya mana yang lebih berperan besar dalam menambah kecepatan renang,
hukum Newton ataukah hukum Bernoulli. Penelitian juga diarahkan untuk
meneliti berbagai konsep fisika dalam gerakan tubuh ikan dan mensimulasikannya
sehingga diperoleh tehnik berenang lebih efisien. Kedepannya kita akan semakin
sering menyaksikan bagaimana fisika memperbaiki rekor-rekor renang yang ada,
tentunya tanpa bantuan steroid! (Yohanes Surya)
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-


Saat seorang Janet Evans dari Amrik (pemegang rekor wanita 1500 meter
gaya bebas, 15 menit 52 detik) berada dalam air, ia menyadari bahwa ia mendapat
gaya ke atas (gaya apung). Gaya yang ditemukan oleh Archimedes ini disebabkan
oleh adanya perbedaan tekanan air (tekanan hidrostatik) antara bagian bawah dan
bagian atas tubuh. Seorang Janet pasti tahu bahwa besarnya gaya apung ini
tergantung pada berapa banyak bagian tubuhnya yang berada dalam air. Semakin
besar volume tubuh yang berada dalam air semakin besar gaya apungnya.
Seorang gendut umumnya lebih mudah terapung karena gaya apungnya lebih
besar (volume tubuhnya lebih besar karena kelebihan lemak).
Gaya apung juga tergantung pada massa jenis (kepekatan) air. Semakin
pekat air semakin besar gaya apungnya. Air di laut mati sangat pekat (massa
jenisnya 1,166 kali lebih besar dari massa jenis air tawar), sehingga orang yang
berenang di laut mati tidak akan tenggelam.
Walaupun gaya apung tidak ada hubungan langsung dengan kecepatan
renang, namun gaya apung dapat menghemat energi perenang (dengan gaya apung
yang besar , perenang tidak perlu melakukan gerak ekstra untuk mempertahankan
diri agar tetap terapung). Karena itu gaya apung sangat bermanfaat untuk mereka
yang berenang jarak jauh. Itu sebabnya perenang jarak jauh umumnya agak
gendut dan perlombaannya diadakan di laut seperti menyebrangi selat Inggris.
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-


Mark Spitz perenang legendaris dari Amrik tahu menggunakan hukum
Newton. Ketika Mark menggerakan tangan mendorong air ke belakang, menurut
hukum Newton III air akan bereaksi mendorong Mark ke depan. Hal yang sama
terjadi ketika Mark menendang air, air akan mendorong Mark melaju ke depan.
Kombinasi yang baik antara gerakan tangan dan kaki (seperti lumba-lumba
menggerakan ekor dan tubuhnya) dapat memberikan gaya dorong yang besar
sehingga Mark Spitz dapat melaju merebut 7 medali emas olimpiade di Munich
tahun 1972.
Hal lain yang berkenaan dengan Hukum Newton dilakukan oleh perenang
hebat Australia Ian Thorpe yang dijuluki “the Australian superfish”. Saat hendak
berbalik arah, perenang muda yang masih berumur 20 tahun ini, akan
menendang dinding kolam sekeras mungkin. Ian yang meraih 6 medali emas
dalam kejuaraan negara persemakmuran di Manchester 2002, tahu bahwa kalau ia
menendang keras maka menurut hukum Newton III, dinding akan memberikan
reaksi dan mendorong ia keras ke depan. Semakin keras ia menendang, semakin
keras pula dorongan dari dinding itu. Ian diharapkan mampu memecahkan
berbagai rekor renang dalam olimpiade 2004 nanti di Athena.
Kenapa dinding tidak ikut bergerak ketika Ian menendang? Karena massa
(berat) dinding kolam jauh lebih besar dari massa Ian.
PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEWS.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
-


Hal utama yang menghambat para perenang untuk berenang lebih cepat adalah
hambatan air. Hambatan air ini sangat menghabiskan energi perenang,
menyebabkan orang mengeluarkan tenaga 5 kali lipat lebih besar untuk berenang
dibandingkan untuk berlari. Pertarungan tingkat dunia untuk memecahkan rekor
berenang, sekarang lebih dititik-beratkan pada pertarungan bagaimana mengatasi
hambatan air.
Apa penyebab hambatan air? Hambatan air disebabkan pola aliran air
(termasuk turbulensi, kocakan air akibat gerakan tangan atau kaki), ombak, dan
gesekan permukaan tubuh dengan air. Untuk mengatasi hambatan air tampaknya
kita harus berlajar dari lumba-lumba. Ikan yang sangat lincah ini mampu
mengatasi hambatan hingga efisiensi 80-90%, padahal perenang terbaik dunia
hanya bisa mencapai efisiensi 10%. Apa sih rahasia lumba-lumba? Bisa dicontek?
Lumba-lumba punya bentuk tubuh yang ramping (streamline) sehingga
tidak menghasilkan turbulensi seheboh yang dihasilkan gerakan renang manusia.
Selain itu permukaan kulit lumba-lumba sangat licin sehingga gesekan
dengan air juga sangat kecil. Pakaian renang Speedo menyontek konsep ini.
Pakaian ini bisa mengurangi gesekan semaksimal mungkin (lintasan renang
sejauh 100 m dapat dilalui 1 detik lebih cepat jika menggunakan pakaian renang
ini). Bahkan untuk lebih lincah lagi bergerak di air, banyak perenang yang
mencukur seluruh rambut tubuhnya (Wah, jadi botak dong!). Perenang cewek
berusaha agar tubuhnya streamline (ramping) dan menjaga agar payudaranya tidak
terlalu besar (payudara yang besar akan memberikan hambatan yang lebih besar...
nah sekarang kan tahu jawaban pertanyaan mahasiswa di atas...)
Suhu (temperatur) air kolam renang juga harus diperhatikan. Semakin dingin air,
semakin kental dan semakin besar gesekannya (pengurangan suhu 5-6oC
menyebabkan kekentalan air naik hingga 12%). Itu sebabnya kolam renang
internasional menjaga temperatur airnya sekitar 25-27oC untuk mengantisipasi hal
ini. Hmm… hangat…!!!



PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
  • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
  • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
  • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
  • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
  • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
  • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
  •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
  • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
    Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
    -
    esuai prinsip dasar "Gizi Seimbang" yang mengandung cukup karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air dan serat,  Sesuai prinsip dasar "Gizi Seimbang" yang mengandung cukup
    karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air dan serat, maka
    kebutuhan gizi atlet sepakbola adalah sebagai berikut :
    ENERGI
    Secara umum seorang pemain sepakbola memerlukan energi
    sekitar 4.500 Kkal atau 1,5 kali kebutuhan energi orang dewasa normal
    dengan postur tubuh relatif sama, karena pemain sepakbola
    dikategorikan dengan seseorang yang melakukan aktivitas fisik yang
    berat.
    Kebutuhan energi dihitung dengan memperhatikan beberapa
    komponen penggunaan energi yaitu : Basal Metabolic Rate (BMR),
    Specific Dynamic Action (SDA), Aktivitas Fisik dan Faktor Pertumbuhan
    a.   Basal Metabolic Rate (BMR)
    BMR merupakan jumlah energi yang dikeluarkan untuk
    aktivitas vital tubuh seperti denyut jantung, bernafas,
    transmisi elektrik pada otot dan lain-lain.
    Tabel 1 : Basal Metbolisme Rate (BMR) untuk laki-laki
    berdasarkan  Berat Badan
    Jenis         Berat        Energi (Kal)
    Kelamin    Badan, 10-18 th, 18-30 th ,30-60 th
                     (Kg)
    Laki-laki     55       1625      1514      1499
                      60       1713      1589       1556
                      65       1801      1664       1613
                      70       1889      1739       1670
                      75       1977      1814       1727
                      80       2065      1889       1785
                      85       2154      1964       1842
                      90       2242      2039       1899
    (Sumber : Burke, 1992)

     Tabel 2 : Basal Metbolic Rate (BMR) untuk perempuan
    berdasarkan  berat badan
    Jenis            Berat           Energi (Kal)
    Kelamin       Badan   10-18 th,  18-30 th,   30-60 th,
                       (Kg)
    Perempuan    40          1224       1075         1167
                         45          1291       1149         1207
                         50          1357       1223         1248
                         55          1424       1296         1288
                         60          1491       1370         1329
                         65          1557       1444         1369
                         70          1624       1518         1410
                         75          1691       1592         1450
    (Sumber : Burke, 1992)
     b.    Specific Dynamic Action (SDA)
    SDA merupakan jumlah energi yang dibutuhkan  untuk
    mengolah makanan dalam tubuh, antara lain untuk proses
    pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi oleh usus. Besarnya
    SDA kurang lebih 10 % dari  Basal Metabolic Rate (BMR).
    c.    Aktivitas Fisik
    Pengeluaran energi untuk aktivitas fisik harian ditentukan
    oleh jenis, intensitas dan lamanya aktivitas fisik dan olahraga.
    Tabel 3 : Rata-rata Tingkat Aktivitas Harian (di luar latihan)
    Tingkat Aktivitas            Jenis Kelamin
                                         Laki-laki         Perempuan
    Istirahat di tempat tidur      1,2                  1,2
    Kerja sangat ringan           1,4                  1,4
    Kerja ringan                      1,5                  1,5
    Kerja ringan-sedang          1,7                  1,6
    Kerja sedang                    1,8                   1,7
    Kerja berat                       2,1                   1,8
    Kerja berat sekali              2,3                   2,0
    (Sumber : Burke, 1992)




    PERHATIAN BUAT PARA PEMBACA NEW.TITUIT.COM
    • Sebagian Artikel Berita Foto Video news.tituit.com ini berasal dari berbagai sumber yang ada di internet .
    • Hak cipta Artikel,berita,foto,video news.tituit.com menjadi milik sumber berita ,artikel,video,foto dan materi terkait.
    • News.tituit.com tidak ada maksud untuk membajak hak cipta karya manapun.
    • Artikel,berita,foto,video materi news.tituit.com semata mata hanya untuk documentasi , selanjutnya untuk di manfaatkan sebagai media berbagi informasi dan silaturrahmi.
    • Segala metari news.tituit.com hanya untuk pembelajaran guna menanamkan suka baca dan tulis .
    • Jika ada yang tidak berkenan tulisanya di tampilkan di news.tituit.com , kami harap untuk melapor kepada admin, kami tidak keberatan untuk menghapus materi tersebut.
    •  Jika materi ini bermanfaat , saran kami jangan lupa memberi konstribusi kepada sumber materi terkait.
    • Bila ada materi yang tidak di sebutkan sumbernya , kami mohon maaf.
      Demikian pengumuman singkat terkait materi yang ada di news.tituit.com dan atas perhatianya kami ucapkan terimakasih, dan selamat membaca.
      -
      Permainan sepakbola sangat membutuhkan energi tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori pekerja sangat berat. Permainan sepakbola sangat membutuhkan energi tinggi dan
      dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori pekerja sangat berat.
      Permainan ini merupakan permainan yang berlangsung sangat cepat,
      dalam waktu yang relatif lama. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
      pemain berupa lari, tendang, loncat dan sprint-sprint pendek yang
      persentasinya cukup besar. Gerakan lain yang khas dan dominan dalam
      permainan sepakbola adalah mendrible bola, benturan dengan lawan
      dan heading bola.
      Permainan sepakbola memerlukan keterampilan yang
      berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan atau daya ledak
      otot, kecepatan dan kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan
      otot untuk melakukan kontraksi otot dengan sangat cepat, yang sangat
      dipengaruhi oleh kekuatan otot. Kecepatan dalam bermain sepakbola
      memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan
      seorang pemain sepakbola untuk bergerak cepat dan merubah arah
      dan posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh dan
      keterampilan yang tinggi.
      Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh pemain
      sepakbola untuk berlari cepat, menendang bola, melempar bola,
      mempertahankan keseimbangan tubuh dan mencegah terjatuh saat
      benturan dengan pemain lawan.
       Selain itu, permainan ini membutuhkan daya tahan jantung-paru
      yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus
      menerus dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
      Daya tahan jantung-paru pemain sepakbola dapat ditingkatkan dengan
      latihan daya tahan jantung-paru atau latihan aerobik dengan melakukan
      internal training. Prinsip internal training mengandung komponen lama
      latihan, intensitas latihan, masa istirahat dan pengulangan. Contoh:
      lari atau berenang. Berdasarkan karakteristik permainan sepakbola
      seperti di atas maka untuk dapat mencapai prestasi yang optimal,
      pemain sepakbola harus memenuhi persyaratan tertentu. Bentuk tubuh
      pemain sepakbola harus ideal yaitu, sehat, kuat, tinggi dan tangkas.
      Seorang pemain sepakbola harus mempunyai Indeks Massa Tubuh
      (IMT) yang normal dengan Tinggi Badan (TB) diatas rata-rata.
      Komposisi tubuh harus proporsional antara massa otot dan lemak.
      Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
      Oleh karena itu, untuk menjadi pemain sepakbola dengan bentuk
      tubuh yang ideal, dan aktivitas yang prima memerlukan program
      pelatihan yang teratur dan terarah. Pelatihan beban untuk
      meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat
      kelenturan tubuh dan pelatihan aerobik untuk meningkatkan kebugaran
      serta pelatihan teknik dan keterampilan. Semua upaya diatas, akan
      mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan
      makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar dibanding orang
      biasa. Hal ini yang harus disadari dan dipahami oleh pemain sepakbola,
      pelatih, dan keluarga serta lingkungannya agar selalu menjaga kondisi
      kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang
      seimbang. Pengaturan makanan khusus harus disiapkan pada masa
      pelatihan, pertandingan dan pasca pertandingan.
      A. Latihan Teknik Dasar Passing
      Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.

      1)  Latihan Passing Bawah (Dig Pass)
      Cara melakukan latihan passing bawah adalah sebagai berikut :
      (a). Sikap badan menghadap ke arah datangnya bola.
      (b). Kedua kaki terbuka, lutut ditekuk, kedua lengan lurus dijulurkan ke depan bawah dan tangan  satu sama lain dikaitkan atau berpegangan.
      (c). Tungkai diluruskan apabila bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus.
      (d). Gerakan lengan ke atas paling tinggi setinggi bahu.
      Advertisement